AMBON, Siwalimanews – Mengantisipasi gigitan anjing rabies, Pemerintah Kota Ambon meminta kepada warga yang memelihara anjing untuk tidak dibiarkan bebas berkeliaran.

Warga Kota Ambon sampai saat ini masih trauma akibat teror anjing rabies yang menyebabkan 27 warga terkena gigitan mulai dari Soya Kecil, Mardika hingga Kapahaha.

Warga yang terkena gigitan telah mendapatkan suntikan anti tetanus dan vaksin rabies dari dinas kesehatan kota ambon namun teror terus mengantui

Menyikapi masalah itu Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku pemkot telah mengambil langkah antisipasi, dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan warga terutama anjing, demikian juga dengan para korban yang terkena gigitan.

“Kejadian kemarin di kawasan Soya Kecil, Pasar Mardika dan Kapaha, sudah kita tangani,” ujar walikota.

Lanjutnya laporan terbaru ada warga dari Siwang yang terkena gigitan anjing namun belum dapat dipastikan rabies atau tidak.

“Laporan kemarin ada juga di Siwang, tapi belum dapat dipastikan, apakah anjing itu rabies atau tidak. Anjingnya sudah dicari tapi lari ke hutan, namun seluruh anjing disitu sudah divaksin,” ungkap walikota kepada wartawan di Balai Kota, Senin (29/8).

Walikota minta, agar anjing piaraan warga tidak dibiarkan berkeliaran, demi mengantisipasi terjadinya penularan rabies.

Hal itu, sebagai langkah antisipasi, dan bagi warga yang digigit anjing, diharapkan untuk segera melapor ke puskesmas terdekat, agar bisa mendapat penanganan vaksinasi.

“Vaksin tersedia cukup untuk penanganan rabies. Vaksin untuk anjing gratis, dan untuk manusia, kita tidak bisa lakukan vaksin sebelum ada kasus atau gigitan. Kita disuplay vaksin dari Pemprov Maluku, karena ini kerja bersama,” jelasnya.

Walikota mengaku, penanganan rabies ada prosedurnya, dan tidak dilakukan setiap waktu. Ia mencontohkan, jika ada muncul gejala, baru dilakukan. “Jadi ada prosedur penanganan,” tandasnya. (S-25)