AMBON, Siwalimanews – Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono menegaskan Polri netral dalam pilkada.

Untuk perhelatan pesta demo­krasi lima tahunan di Maluku, Wa­kapolri mengatakan anggota Polri khusus di empat kabupaten yakni Kabupaten Bur­sel, Kabupaten SBT, Kabupaten Kepulauan Aru dan MBD akan bertindak netral.

“Terkait dengan pikada, di dalam ruangan (lantai 7 Kantor Gubernur Red) saya sudah sampaikan ter­kait piklada, yang pertama kita mem­persiapkan langkah antisi­pasi di segala provinsi terhadap segala kerawanan yang ada. Dila­kukan secara sinergi berkoordi­nasi dengan TNI dan unsur lain­nya,” jelas Wakapolri kepada war­tawan dalam kunjungan kerjanya bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri, Tito Karnavian, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Kasum TNI Letjen TNI Jhoni Sop­riyanto, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dalam rapat koor­dinasi terkait perkembangan si­tuasi politik terkini, pendisiplinan masyarakat taat protokol kesehatan Covid-19 dan terlaksananya program objek vital nasional di lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Kamis (23/7).

Dikatakan, terkait netralitas di dalam pilkada, anggota Polri harus netral karena diatur dalam pasal 28 Undang-Undang Nomor 2 Ta­hun 2002. Di berbagai kegiatan Polri, anggota selalu diingatkan un­tuk bertindak netral.

Menurut jenderal bintang tiga ini, seluruh jajaran Polri diingatkan jangan berpihak kepada siapapun saat pilkada. “Tidak boleh ada ang­gota Polri berpihak kepada siapa­pun, dan kita jaga negtralitas itu. Na­mun kalaupun nanti terjadi silakan dilaporkan secara berjen­jang. Pada intinya dalam pilkada polisi akan netral sesuai dengan ketentauan dan peraturan yang berlaku,” tandas Wakapolri.

Baca Juga: Lantik  KPN dan Lurah Bupati Ingatkan Cegah Covid-19

Sebelumnya, Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar mengingat­kan anggotanya jangan coba-coba bermain di Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Empat daerah yang akan meng­gelar pesta demokrasi lima tahu­nan itu yakni Kabupaten SBT, Kepulauan Aru, Bursel dan MBD.

“Jangan coba-coba untuk ber­main-main, apabila ada paslon yang datang minta dukungan dan doa, maka kita akan sebatas men­doakan. Soal hasil kita kembalikan pada pemungutan suaranya yang akan kita awasi dan kawal agar berjalan jujur dan adil,” tandas Kapolda dalam rapat analisa dan evaluasi bersama pejabat utama di ruang kerjanya, Selasa (14/7).

Pada kesempatan itu jenderal bintang dua ini mengingatkan anggotanya untuk netral di empat kabupaten yang akan menyeleng­garakan pesta demokrasi tersebut.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini juga menginstruk­sikan para kapolres di empat kabupaten untuk teguh memegang prinsip dalam pelaksanaan tugas.

“Dalam pelaksanaan tugas pe­ng­amanan pilkada ini kita jangan main-main, pelaksananan pengama­nan agar diatur dengan baik dan dalam pen­distribusian anggota, benar-be­nar diperhatikan berapa jumlah­nya dan di mana saja ditugaskan, dan sekali lagi saya ingatkan jaga net­ralitas Polri,” tegas Kapolda. (S-32)