AMBON, Siwalimanews – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengingatkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menghitung ulang besaran angka pengangguran di Maluku.

Peringatan ini ungkapkan Wagub kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (2/12) merespon tingkat pengangguran di Maluku yang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Wagub menjelaskan, catatan kritis yang disampaikan Fraksi PDIP terkait dengan penurunan angka pengangguran harus menjadi bahan perenungan bagi Pemda dan DPRD Provinsi Maluku sebagai bagian dari penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

“Saya sarankan demi kepentingan pemerintah daerah maupun DPRD sebagai penyelenggara pemerintahan, saya sarankan untuk kepada Kepala Dinas Nakertrans segera membuat catatan atau mengorganisir OPD bahwa penyerapan pengangguran dari sektor mana, apakah dari sektor jasa, pertanian atau apa,” ujar Wagub.

Menurutnya, harus diakui bahwa ada catatan kritis Pemerintah Daerah terhadap penyerapan karyawan di smelter  nikel Weda Bay dan Obi, Maluku Utara dimana pada masing-masing smelter itu telah menyerap lebih dari 30 ribu karyawan.

Baca Juga: Sudah Berbuat, Luturmas Optimis Fatlolon Kembali Pimpin KKT

Dari 30 ribu karyawan tersebut juga berasal dari Maluku artinya para pencari kerja asal Maluku telah bekerja di kedua smelter bahkan telah memiliki kartu tanda penduduk setempat dan bukan lagi Maluku sehingga pasti akan berdampak pada angka pengangguran di Maluku.

“Silahkan cek bahwa sudah puluhan ribu anak pencari kerja Maluku sudah jadi karyawan disana dan langsung ber KTP sana. Saya khawatir DPT kita akan menurun dan untuk itu memang segera mendorong agar investasi di Maluku harus maju agar sagu ketika ada smelter disini,” tegas Wagub.

Mantan Bupati MBD ini pun berharap Kepala Dinas Nakertrans Maluku segera menghitung dan menyampaikan kepada Gubernur untuk dilakukan langkah serius terkait peng­angguran yang berkurang. (S-20)