AMBON, Siwalimanews – Wakil Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Maluku AKP Denny Sandera mengaku, program Brimob Ramah Anak Indonesia (BRAIN) yang merupakan program Korps Brimob Polri, sampai dengan saat ini masih terus dijalankan oleh para personel Detasemen Gegana Satbrimob Polda Maluku.

Program yang diposatkan di Mako Detasemen Gegana ini, masih terus berjalan demi mendukung, membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pada program ini, kita fasilitasi anak-anak sekolah yang kurang mampu untuk mendukung dan membantu proses pembelajaran mereka secara daring, serta mempermudah akses internet, dimana kita sediakan fasilitas Wifi gratis bagi para pelajar,” ucap Wadanden.

Menurutnya, seiring berjalannya waktu, sistem pembelajaran online ini banyak dikeluhkan oleh orang tua murid, mereka mengaku harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli paket data internet. Untuk itu Satbrimob Polda Maluku melalui Detasemen Gegana hadir dan berupaya membantu meringankan beban masyarakat.

Baca Juga: Salatalohy: Guru dan Siswa Jenuh Belajar Daring

“Program ini diluncurkan atas keluhan dari masyarakat, baik itu terkait signal yang sulit, maupun dikarenakan orang tua siswa tidak mampu beli paket data internet bahkan tak punya HP atau Laptop, maka dari itu kita fasilitasi internet gratis bagi anak-anak yang kurang mampu untuk belajar,” ucapnya.

Ditempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes M Guntur menambahkan, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Brimob Polda Maluku untuk terus memberikan pelayanan bagi masyarakat, khususnya anak sekolah untuk mendukung kegiatan belajar secara online dengan metode daring.

“Kita berharap dengan pelayanan seperti penyediaan wifi gratis dari Satbrimob Polda Maluku ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat yang tengah terbelit kesulitan ekonomi,” tuturnya.

Dansat sendiri mempunyai harapan yang besar, dengan adanya kegiatan ini, maka anak-anak tersebut dapat terbantu untuk terus memperoleh materi pelajaran sekolah di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Program ini jga dijalankan senantiasa dengan mengedepankan standar protokol pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan, dimana setiap anak-anak hendak masuk lokasi belajar diwajibkan mencuci tangan, mengukur shu tubuh serta memakai masker. (S-45)