USKUP Amboina, Mgr Seno Ngutra bersama Ketua MUI Maluku, Abdulah Latuapo, Selasa (25/11), bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur mengadakan silaturahmi  antara pemuka  agama  Provinsi  Maluku  dan  doa  lintas  agama  di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Silaturahmi ini merupakan rangkaian kegiatan yang digelar dalam kunjungan Uskup Amboina, Ketua MUI Maluku, dan Sekretaris PHDI Maluku di Tiakur, Maluku Barat Daya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Maluku Barat Daya bersama Ibu Ellen Kilikily, Kapolres MBD, Kejari MBD, Perwakilan Kodim 1511 Pulau Moa, Ketua dan anggota FKUB Kabupaten MBD, Pimpinan OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten MBD, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta umat beragama.

Wakil  Bupati, Agustinus L. Kilikily, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi terhadap kunjungan rombongan Keuskupan Diosis Amboina, MUI Provinsi Maluku dan Sekretaris PHDI Maluku  di bumi  kalwedo  tercinta.  Harapannya kiranya dapat melaksanakan visi  misi  serta  tugas dan tanggung jawab yang di anugerahkan Tuhan  dengan baik, semoga  selalu menjadi cerminan yang baik bagi semua umat beragama di Provinsi Maluku.

“Pemerintah KabupatenMBD sangat bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat maupun golongan untuk  dapat bersama-sama  membangun  Kabupaten MBD  kedepan  tanpa  ada  sekat  antara  umat  beragama. Tetap  berkomitmen  membangun toleransi antar umat beragama serta selalu menebar senyum penuh damai  dan  sukacita, dan  harus  selalu  ingat  bahwa  biar  berbeda-beda  tetapi  tetap  satu,” tegas Wakil Bupati.

Baca Juga: Kemenkumham Gelar Harmonisasi Ranperda SPBE dan Penyiaran Bersama Kominfo MBD

Ketua Uskup Amboina mengingatkan,  dulu  kerusuhan  besar  di  tahun  1999  janganlah  terjadi  lagi. Karena itu sama saja dengan  kita  memasukan  diri  kedalam  jurang  yang  berujung sia-sia, tidak ada yang  menang  maupun  kalah. Harapannya kepada Pemerintah Kabupaten MBD agar dapat  bersama-sama  dalam  hal  memberikan dukungan  bagi  semua  kegiatan-kegiatan  keagamaan yang ada di Kabupaten MBD.

“Karena itu saya berharap dengan adanya kunjungan kerja ini dapat menjelaskan secara langsung bahwa kita antar  umat  beragama selalu hidup penuh damai dan sukacita. Adapun kunjungan kami  ini merupakan  kunjungan  pertama  saya  di Kab. MBD untuk bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama yang  ada  disini  dan  juga  menjalankan  salah  satu program kerja Keuskupan Amboina. Kunjungan kerja ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi lintas umat beragama sehingga dapat membangun toleransi antar umat beragama di Kabupaten MBD,“ jelasnya.

Mengakhiri sambutannya Uskup Diosis Amboina menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya bagi Pemerintah  Kab. MBD yang dengan penuh sukacita telah menyambut dan mendukung semua acara dan kegiatan-kegiatan  yang  akan  dilaksanakan selama kunjungan di Kabupaten MBD.

Ketua MUI Provinsi Maluku menyampaikan suatu keharusan dalam menyatukan hati, pikiran dan sikap kita agar menjadi satu tujuan untuk  bisa  membangun   kehidupan umat  yang rukun demi kemajuan Kabupaten MBD.

“Saya sebagai Ketua MUI Provinsi Maluku menyampaikan ucapan trimaksih yang tak terhingga kepada Pemerintah Daerah Kabupaten MBD bersama  seluruh masyarakat atas sambutan hangat yang dibrikan bagi kami dengan sangat baik. Dengan kunjungan-kunjungan yang kita  lakukan  ini adalah sebagai wujud untuk menyatukan  umat antar agama agar selalu hidup rukun dan damai penuh cinta kasih. Hidup ini merupakan  anugerah yang harus selalu disyukuri dan harus selalu menjadi cerminan yang baik antar suku, budaya, ras, dan agama. Tunjukan pada dunia bahwa kita di Maluku bisa menjadi cerminan yang baik dengan mendukung persatuan dan kesatuan antar umat beragama,” ungkapnya mengakhiri sambutannya.

Sekretaris Perisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Maluku dalam sambutannya menyampaikan, Indonesia adalah Negara yang mempunyai  Pancasila  dan Undang-Undang  Dasar, oleh karena itu hiduplah dengan tetap berpegang pada semua itu  demi dan untuk keutuhan Bangsa, dan umat beragama.

“Sesungguhnya tidak ada ajaran-ajaran yang  menyesatkan tetapi yang menyesatkan adalah karakter dan pribadi yang buruk, maka dari itu saya berharap kita selalu berpegang pada agama masing-masing dengan selalu hidup rukun antar sesama umat manusia, ’’ ungkapnya.

Kegiatan  silaturahmi dilanjutkan dengan doa lintas agama masing masing oleh Ketua MUI Provinsi Maluku, Uskup Diosis Amboina, Sekretaris PHDI Maluku dan Ketua Klasis GPM PP. Lemola.(S-08)