MASOHI, Siwalimanews –  Bos PT Beringin Dua Andreas Intan alias Kim Fui salah satu pengusaha tajir di Kota Masohi “menghilang” atau tak terlihat batang hidungnya, meskipun aktivitas kerja di perusahaan itukantornya tampak berjalan seperti biasa,pasca digeledah KPK,Selasa kemarin.

Itu terbukti dimana, wartawan yang ingin menemui Kim Fui untuk mengkonfirmasi, penggeledahan kantor dan rumahnya serta pemeriksaan dirinya oleh KPK, namun tak berhasil ditemui.

“Saya tidak tahu bapak ada dimana. Saya baru dari kampung, bahkan penggeledahan KPK juga saya tidak tahu,” ucap Randy Tomagolla salah satu staf PT Beringin dua saat ditemui wartawan di kantor tersebut, Selasa (15/3).

Namun, sebagian pegawai dari Kim Fui malah menyebutkan, bos mereka masih berada di Pulau Dewata Bali.

“Kami tidak tahu, tapi beliau kalau tidak salah masih ada di Bali atau mungkin di Surabaya. Yang kami tahu beliau beberapa hari lalu pergi ke pulau Bali,” ujar Johan pegawai lainnya.

Baca Juga: Pemprov Diminta Siapkan Diri Sambut Proyek APBN

Bongkar Korupsi Malteng

Ketua Pusat Kajian Strategis dan Pengembangan SDM Maluku (Pukat Seram) Fahry Asyathry mengapresiasi langkah KPK yang telah memasuki wilayah Malteng, meskipun tidak berkaitan dengan suatu kasus yang ada di kabupaten tertua di Maluku ini.

“Kami mengapresiasi langkah KPK yang yang telah mematahkan opini sebagian elit yang menyebutkan KPK tidak akan  bisa masuk ke Malteng. Namun fakta hari ini mematahkan asumsi para penikmat uang negara itu,” ucap Asyathry.

Ia mendesak KPK agar setelah kasus dugaan TPP dengan tersangka mantan Bupati Bursel, KPK dapat pula membongkar bau busuk dugaan korupsi yang selama lebih dari 20 tahun terakhir ini ditutup rapat di Malteng.

“Banyak dugaan kasus jumbo yang tertutup rapat di kabupaten ini tentu kita berharap KPK dapat pula membuat sejarah di kabupaten ini dengan membongkar berbagai kasus jumbo yang sampai saat ini ditutup rapat rapat itu,” tuturnya.

Ketua LSM yang getol menentang ketidakadilan di Negeri Pamahanu-Nusa itu meyakini, KPK adalah satu satunya lembaga yang bisa dipercaya publik untuk mengungkap semua kejahatan terstruktur dan masif yang ada di bumi Pamahanu-Nusa itu.

“Publik Malteng menaruh harapan dan kepercayaan yang besar bagi KPK,untuk mengungkap semua kejahatan korupsi jumbo yang ada di kabupaten tertua di Maluku ini. Kami yakin KPK bisa,” tutupnya. (S-36)