NAMLEA, Siwalimanews – Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi minta para pelajar dan generasi muda di daerahnya agar  menjaga dan merawat  kebersamaan seraya merajut kesatuan dan persatuan bangsa dengan mempertahankan Pancasila sebagai jati diri bangsa di tengah dampak revolusi industri 4.0 dan 5.0.

Hal itu ditegaskan bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Pemkab Buru, Mansur Mamulaty saat membuka Dialog Wawasan Kebangsaan yang dipusatkan di SMPN 3 Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Senin (24/2).

Dialog yang berlangsung dengan Thema “Merajut Kebersamaan dan Kebhinekaan Dalarn Penguatan Persatuan NKRI” dibawakan oleh Ketua DPRD Buru M Rum Soplestuny yang disasarkan kepara para siswa/i, remaja mesjid dan karangtaruna .

“Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada PWI Kabupaten Buru yang telah melaksanakan kegiatan ini di Desa Savana Jaya Kecamatan Waeapo,” ungkap bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Pemkab Buru Mansur Mamulaty.

Menurutnya, keberagaman masyarakat Indonesia pada dasarnya menjadi modal penting dalam pembangunan bangsa, dan menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI, harus mampu menghidupkan kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Baca Juga: Kompol Petrus Pasauw Jabat Wakapolres Aru

Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan saling rasa menghargai untuk menjaga perbedaan. Karena itu, jika Bhineka Tunggal Ika, jangan hanya dijadikan cerita, tapi hendaknya dijadikan etos kerja bangsa untuk merajut kebersamaan dalam kebhinekaan dengan Pancasila sebagai national dreaming “Marilah kita jaga dan rawat bersama seraya merajut kesatuan dan persatuan bangsa dengan mempertahankan Pancasila sebagai jati diri bangsa di tengah dampak revolusi industri 4.0 dan 5.0,” ajak bupati.

Bupati berharap, melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai wawasan kebangsaan dan kesadaran nasional yang diselenggarakan oleh PWI Buru ini, agar dapat diikuti oleh adik-adik peserta yang notabene para generasi muda dengan serius, sehingga nantinya bisa memahami wawasan kebangsaan dengan benar, apalagi rasa nasionalisme dan kebangsaan belakangan ini mulai terkikis.

Generasi muda Buru saat ini dan ke depan mesti memahami Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan, karena wawasan kebangsaan merupakan satu pandang bangsa Indonesia untuk cara meraih cita-cita kemerdekaan Indonesia.

“Sangat disayangkan apabila adik-adik kehilangan aspek pengetahuan dan pemahaman Pancasila serta wawasan kebangsaan, karena jika hal itu terjadi, maka akan mempengaruhi aspek sikap dan kesadaran dalam tataran implementasi di kehidupan sehari-hari,” pesan bupati.

Untuk diketahui kegiatan yang digagas PWI Buru itu dihadiri oleh Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuny, Ketua KPU, Munir Soamole, dua Staf Ahli Bupati Arman Buton dan Tamzil Chatib serta turut dihadiri oleh para kepsek, guru dan para tokoh dan sesepuh masyarakat Desa Savanajaya. (S-31)