Penembakan mistrius kembali beraksi di tahun 2023 lagi-lagi Kabupaten Maluku Tengah jadi sasaran penembak tersebut.

Beragam tindak pidana kriminal kerap terjadi, korban pun berjatuhan, kriminalitas seakan dibiarkan bebas terjadi di wilayah ini, kepolisian bahkan dibuat tidak berdaya mengungkap siapa pelaku atau aktor dibalik penembakan misterius itu.

Aksi penembak misterius ini sebelumnya terjadi pada Senin, 14 Februari 2021 di hutan Hulaliu,Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah mengakibatkan korban Jonas Izack tewas.

Baru sebulan lebih, letusan senapan api kembali terjadi di Dusun Naama, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku hingga menewaskan Ibrahim Sangadji pada Sabtu, 26 Maret 2022

selanjutnya pada bulan April 2021 terjadi penembakan juga di Siri-Sori Amalatu,  kembali aksi yang sama terjadi pada Senin, 15  Mei 2023 tepatnya di saat masyarakat Maluku merayakan HUT Pattimura.

Baca Juga: Target Politik di Pemilu 2024

Akibat aksi misterius tersebut, dua warga Itawaka menjadi korban, Wilna Hattu, seorang guru honorer di Saparua tewas, sedangkan satu korban luka-luka.

Kita pasti mengutuk keras aksi penembakan ini yang terjadi berulang kali di Kabupaten Maluku Tengah. Aksi penembak misterius ini harus dihentikan, aparat kepolisian diharapkan bertindak serius untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan bisa menemukan motif dibalik penembakan sehingga masyarakat bisa mengetahui.

Aparat kepolisian juga diharapkan mengambil langkah cepat dalam menanggani kasus ini dan penanganannya diharapkan bisa terukur, karena penembakan misterius seperti ini masyarakat tidak tahu motifnya apa yang melatarbelakangi sehingga terjadi.

Kita juga berharap, pihak intelejen harus membantu supaya mengungkap kasus ini bisa secara transparan kemudian metode pengungkapan juga diharapkan harus jelas, dan butuh kerja-kerja yang terukur, kerja-kerja yang memadai untuk mengungkapkan motif dibalik peristiwa penembakan ini,

Jika sarana intelejen ini digunakan secara baik, maka sudah pasti titik-titik kerawanan ini bisa terjadi dan akan diantisipasi kedepan.

Kita juga berharap, perbuatan penembakan masyarakat ini jika tidak diusut maka akan menimbulkan persoalan baru yang berorientasi mengganggu kamtibmas dilingkungan Kecamatan Saparua Timur.

Selain itu, peranan intelijen juga harus dapat di optimalkan oleh kepolisian untuk mencari dan menangkap pelaku penembakan artinya pelaku harus ditangkap dan diperhadapkan pada hukum.

Hal ini bertujuan agar ada kepastian hukum bagi masyarakat sehingga tidak menimbulkan prasangka buruk antara satu dengan yang lain yang berujung pada ketegangan ditengah masyarakat. Intinya pelaku penembak misterius itu harus ditangkap hidup atau mati. Semoga. (*)