AMBON, Siwalimanews – Konferensi Daerah (Konferda) X AMGPM Kota Ambon resmi digelar 28-29 November 2020 dengan terpilihnya Ivana Tuhumena dan Reinaldo Marantika sebagai ketua dan Sekretaris AMGPM Daerah Kota (Dakota) Ambon periode 2020-2025.

Terpilihnya Tuhumena sebagai ketua  AMGPM Daerah Kota Ambon setelah mengantongi dukungan mayoritas sebanyak 81 suara dari jumlah peserta Konferda sebanyak 111 pemilik suara.

Dari proses legislatif lima tahun itu, Tuhumena berhasil menorehkan sejarah baru dalam berangkatan muda khususnya di Dakota Ambon sebagi perempuan pertama yang menjadi ketua AMGPM daerah kota Ambon, sepanjang 10 periode atau kurun waktu 50 tahun AMGPM Dakota Ambon.

Sementara itu, Marantika yang mendapatkan 69 suara harus bertarung dengan Hendra Pesiwarissa delegasi cabang Syaloom dengan selisih 25 suara, Pesiwarissa  sendiri mengantongi dukungan 44 suara.

Usai terpilih sebagai ketua dan sekretaris AMGPM Daerah Kota Ambon, baik Tuhumena maupun Marantika langsung menyusun kepengurusan lima tahun kedepan dan diakhiri dengan pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Umum pengurus besar AMGPM, Melkianus Sairdekut, Minggu (29/11).

Baca Juga: Laturiuw Duga Ada Keterkaitan Calo dan Pegawai Disdukcapil

Untuk diketahui, dalam mendukung upaya pemerintah Kota Ambon memutus mata rantai penyebaran covid-19, Konferensi Daerah X AMGPM Daerah Kota Ambon dilakukan dengan mengutamakan protokol kesehatan secara ketat.

Hal ini terlihat dari seluruh peserta Konferda yang terdiri dari 16 cabang dan 2 ranting khusus yang wajib melakukan rapid tes untuk mengikuti agenda empat tahunan pada organisasi AMGPM.

Ketua panitia Konferda, Pelis Latuheru dalam laporannya mengungkapkan seluruh peserta yang hadir telah mengikuti rapid tes yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon dan hasilnya non reaktif, artinya seluruh peserta yang hadir dinyatakan bebas covid-19.

Tak hanya rapid tes, seluruh peserta Konferda yang hadir juga wajib memakai masker dan menjaga jarak selama perhelatan konferda yang berlangsung dibaileo oikumene, Sabtu (28/11) lalu.

“Semua delegasi melalui Rapid tes oleh dinas kesehatan dan Puskesmas dengan keten­tuan yang reaktif harus diganti. Ini sebagai komitmen AMGPM bersa-ma pemerintah dan gereja dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar Latuheru.

Sementara itu, Ketua Umum AMGPM, Melkianus Sairdekut mengatakan, konferda AMGPM harus melahirkan kebijakan yang sesuai dengan kondisi dan situasi Kota Ambon saat ini ditengah pandemi covid-19.

“Kami berharap Konferda kota ini harus melahirkan kebijakan dalam mendukung upaya pemutusan mata rantai covid-19,” tandasnya.

Sairdekut menegaskan terdapat lima poin penting hasil konferda yang wajib diimplementasikan dalam progam pelayanan hingga ranting agar misi mengarami dan menerangi dapat dicapai.

Dalam kesempatan itu, Walikota Ambon yang diwakili Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru berharap, AMGPM khususnya Dakota Ambon tidak saja fokus pada ritual ibadah saja tetapi harus peka terhadap persoalan sosial budaya dan masalah ekologis yang terjadi lewat berbagai program dalam mewujudkan motto garam dan terang dunia. (S-50)