AMBON, Siwalimanews – Lewat TNI Manunggal Memba­ngun Desa (TMDD) yang telah diselenggarakan bersama pemerintah bersama instansi terkait guna mempercepat proses pem­bangunan di Maluku dan Ma­luku Utara.

Setiap tahunnya, TMMD selalu menyasar lokasi-lokasi yang dinilai perlu untuk dilaksanakan pemba­ngunan dengan fokus pembangu­nan infrastruktur.

Kapendam XVI/ Pattimura, Ko­lonel Arh Adi Prayogo dalam rilis yang diterima siwalima, Selasa (23/8) menjelaskan pelaksanaan TMMD 114 dimulai sejak 26 Juli 2022 dan ditutup pada 24 Agustus 2022 dilaksanakan di Kodim 1506/Namlea, tepatnya Desa Kamlanglale, Ka­bupaten Bursel dan Kodim 1508/Tobelo, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara.

Kapendam menjelaskan Di Desa Kamlanglale, TMMD ke-114 membangun sejumlah fasilitas, seperti drainase sepanjang 300 meter, gorong-gorong sepanjang 8 meter serta riol sepanjang 117 meter.

“Kita tidak hanya membangun fisik suatu daerah saja, namun juga non-fisik seperti dilakukan berbagai penyuluhan dan sosialisasi baik untuk masyarakat maupun siswa-siswa sekolah,” jelas kapendam.

Baca Juga: Kedatangan Kasau Disambut Pangdam

Sosialisasi di sekolah meliputi sosialisasi wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, kesehatan, kerukunan umat beragama, posyandu, stunting, bahaya bencana alam dan sosia­lisasi KB.

“Pemberian sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tersebut bertujuan memberikan edukasi ,pemahaman dan keteram­pilan,” terangnya.

Sedangkan TMMD di wilayah Kodim 1508/Tobelo, Korem 152/ Baabullah, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara yang menyasar empat desa, yaitu Desa Makarti, Desa Tolabit, Desa Beri­ngin Agung dan Desa Sidomulyo.

Pada Desa Makarti dibangun jalan tani sepanjang 500 meter, pembuatan fasilitas tempat wudhu dan WC, pembuatan deker sebanyak 2 unit, dan renovasi mushola.

Sedangkan di Desa Tolabit, pembangunan drainase sepanjang 486 meter dan pembuatan deker 12 meter. Di Desa Beringin Agung, jalan tani 300 meter, WC umum dan pembuatan deker sebanyak 2 unit. Sedangkan di Desa Sidomulyo, terdapat pembangunan fasilitas berupa renovasi jembatan penghu­bung, dan pembangunan buat deker.

Lanjutnya untuk sasaran non-fisik ada sosialisasi wawasan ke­bangsaan, sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid-19, so­sialisasi hukum, sosialisasi KB, bahaya paham radikalisme, peter­nakan, stunting, sosialisasi PKK, lingkungan hidup, sosialisasi keagamaan dan penyuluhan per­tanian.

“Jadi target pembangunan baik fisik maupun non-fisik telah men­capai 100 persen di kedua Kodim,” tegasnya.

Menurutnya TMMD ke-114 di Kodim 1506/Namlea dan 1508/Tobelo masing-masing Kodim mengerahkan 100 orang personil dibantu oleh masyarakat setempat dan juga bekerjasama dengan instansi-instansi terkait termasuk polri.

“Kami sangat mengapresiasi kerja dari rekan- rekan satgas TMMD yang telah memberikan kinerja terbaik, baik TNI, Polri dan unsur masyarakat, sehingga pelaksanaan pembangunan berjalan dengan lancar dan tepat waktu, bahkan sebelum ditutup, mampu dise­lesaikan dengan baik,” tandasnya.

Dirinya juga berharap adanya TMMD menjadi momentum me­ningkatkan partisipasi masyarakat bersama TNI-Polri dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. (S-07)