DOBO, Siwalimanews – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 20 penumpang speedboat yang mengalami mati mesin di perairan Pulau Ujir, Kabupaten Aru, Senin (9/6).

Kepala Kantor SAR Ambon Muha­m­mad Arafah menjelaskan, speed naas tersebut bertolak dari Desa Marlasi hendak ke Kota Dobo, namun dite­ngah perjalanan speed mengalami mati mesin di perairan Pulau Ujir sekitar pukul 05.00 WIT.

“Informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon melalui laporan seorang keluarga korban yakni Yani Madubun, pada pukul 13.50 WIT. Setelah menerima laporan, Tim Rescue Unit Siaga SAR Aru langsung bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan speed milik BPBD,” tulis Arafah dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Senin (9/6).

Tim SAR tiba di lokasi sekitar pukul 15.26 WIT dan menemukan seluruh penumpang dalam keadaan selamat. Speed naas itu ditemukan pada koordinat 5°32’7. 662″ Lintang Selatan– 134°18’40. 641″ Bujur Timur, sekitar 2,4 mil laut arah barat dari lokasi awal kejadian. Proses evakuasi dilakukan mengguna­kan dua armada, yakni speedboat milik BPBD dan longboat milik warga.

Sebanyak 10 korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan menggunakan speedboat milik BPBD Dobo, sementara 10 lainnya dievakuasi oleh warga setempat dengan menggunakan longboat.

Baca Juga: Banjir & Longsor Kepung Ambon, 2 Luka

Selanjutnya, pada pukul 17.00 WIT, seluruh korban tiba di Dermaga Dobo dalam keadaan selamat dan langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing.

“10 korban yang berhasil diidentifikasi dan dievakuasi oleh tim SAR adalah YRJ (42), Maikel Djabumir (13), Ona (35), Bram M (36), Sanci W (24), Angki W (7), Arfiara Waitaby (17), Tibo Lololuan (13), Derek Wamir (19) dan Ateng Dakdakur (40).  Untuk nama-nama korban yang dievakuasi menggunakan longboat warga belum dapat dikonfirmasi,” jelas Arafah.

Dalam operasi ini, tim SAR mengerahkan tiga personel dari Pos SAR Tual, dua personel dari BPBD Aru, serta 15 warga. Operasi juga melibatkan satu unit speed boat milik BPBD dan lima unit longboat milik masyarakat.

Arafah menyebutkan, cuaca menjadi kendala utama dalam pelaksanaan operasi penyelamatan. Saat kejadian, kondisi cuaca dilaporkan hujan ringan dengan kecepatan angin antara 13 hingga 23 knot serta gelombang mencapai 2,5 meter.

“Dengan selesainya evakuasi dan seluruh korban ditemukan dalam keadaan selamat, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tandas Arafah. (S-17)