AMBON, Siwalimanews – Setelah sebelumnya Kota Ambon berada di zona merah, kini untuk yang ketiga kalinya Kota Ambon memasuki zona orange, dengan skor sementara mencapai 1,93.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy mengungkapkan terhitung hari Minggu (18/10), Satgas Nasional mengumumkan Kota Ambon telah memasuki zona orange.

“Dengan skornya itu 1,93 dari sebelumnya kita berada pada skor 1,72,” ungkap Pelupessy, kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, usai mengikuti pertemuan dengan Walikota Ambon, Rabu (21/10).

Pelupessy mengungkapkan, kenaikan skoring yang dimiliki Kota Ambon merupakan dampak dari tingginya angka kesembuhan per harinya, dan angka terkonfirmasi yang semakin melandai.

“Jumlah pasien yang sembuh sampai kemarin itu 2.244 pasien yang dirawat itu 646, pasien yang meninggal sampai kemarin itu 31, kemudian tambah hingga kemarin sore jadi nanti dia masuk di laporan data hari ini. Jadi pasien yang meninggal mencapai 32 orang,” jelasnya.

Baca Juga: Guwandi Serahkan 120 Paket Sembako

Ketika disinggung terkait dengan ada pasien meninggal hingga dua orang dalam pekan ini, apakah akan kembali mempengaruhi peta zonasi,  dirinya mengungkapkan, akan disesuaikan dengan tiga unsur penting yakni; angka kematian, kesembuhan, dan angka positif.

“Nanti kita lihat karena biasanya kan yang mempengaruhi zonasi itu ada tiga yakni angka positif, angka kesembuhan, dan angka kematian. Jadi semakin tinggi kita  punya angka kesembuhan, dan semakin rendah angka kematian dan positif traeatnya, semakin baik,” katanya.

Selain itu, terkait dengan ada kemungkinan memasuki zona kuning di PSBB transisi tahap VIII, dirinya mengungkapkan akan dikembalikan ke satgas Gustu pusat. “Untuk keputusan selan­jutnya itu ada di ketua satgas, saya hanya melakukan tugas.

Kesehatan hanya melakukan tugas itu menejemen epidemiologi. Sebanyak mungkin kita aktif testing kemudian masuk tracing kemudian treatmen dan isolasi, baik isolasi terpusat maupun isolasi mandiri itu tugas kesehatan seperti itu,” tandasnya.

Pelupessy berharap, dengan jumlah angka kesembuhan yang semakin meninggi, peta zonasi  maka Kota Ambon ini dapat segera memasuki zona terbaik bahkan, melampaui zona kuning.

“Harapannya semakin lama dan kita memasuki ke zona yang lebih baik itu berarti tingkat penularan semakin rendah, dan dengan tingkat kesembuhan yang semakin tinggi kita berharap pasti akan semakin lebih baik sehingga tingkat penularan di Kota Ambon ini lebih rendah,” harap Pelupessy. (Mg-6)