AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menegaskan, setiap orang yang ingin bertemu dengan dirinya, maupun Wakil Walikota Syarif Hadler, dan Sekertaris Kota Ambon, A. G Latuheru diwajibkan rapid test.

“Semua yang berurusan dengan walikota, wawali maupun sekot wajib untuk rapid,” tandas  walikota, kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Rabu (21/10).

Kata dia, hal tersebut dilakukan bercermin dari kritikan yang diberikan oleh masyarakat kepada pemerintah Kota yang selama ini selalu tegas terhadap sejumlah protokol kesehatan.

“Belajar dari pengalaman, di kota ini ada masyarakat yang kritik pemkot kenapa pemkot ini tertib keras di tengah masyarakat tetapi ternyata mekanisme di kota dalam pengurusan itu tidak ketat, atas dasar itu kita betul-betul melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, walikota mengatakan, seluruh ASN yang memiliki kendaraan juga tidak diijinkan memarkirkan kendaraannya di dalam area parkir Balai Kota Ambon, agar dapat menjalankan protokol kesehatan seperti yang ditekankan Pemkot ke masyarakat.

Baca Juga: Klaim IPST Hutan Lindung, Diduga Hindari Pembayaran

“Jadi seluruh pegawai kota dan pejabat tidak boleh lagi parkir didalam, semua harus turun lalu melakukan tes suhu badan,” katanya.

Menurut walikota, protokol kesehatan tersebut tak hanya berjalan ditengah masyarakat. Penerapan itu juga dilaksanakan di kelembagaan dalam hal ini Pemkot.

“Bahkan ada beberapa kepala OPD yang berurusan dengan  masyarakat, yang aktivitas tinggi juga kepengen melaksanakan itu jadi kalau mau masuk paling tidak rapid supaya ada jaminan,” katanya.

Walikota juga menegaskan, aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki hasil rapid test reaktif harus di swab test.

Kata dia, hasil reaktif yang dimiliki oleh para pegawai dan pimpinan OPD yang reaktif tersebut, karena dipanggil ke ruang kerjanya dan melakukan rapid test sehingga hasil yang dimiliki justru menunjukkan hasil reaktif.

“Jadi bukan salah satu, jadi ada beberapa pegawai yang saya panggil dan ada yang reaktif,” katanya.

Ia juga menegaskan, akan meminta kepada seluruh pegawai dan OPD yang memiliki hasil reaktif untuk segera melakukan langkah selanjutnya, yakni melaksanakan swab test.

“Selanjutnya saya minta untuk mengikuti mekanisme swab, sekarang ada  beberapa pejabat pemkot yang sementaraa isolasi mandiri,” jelas Louhenapessy.

Selain itu, dirinya juga menambahkan, rapid test yang dilakukan oleh Pemkot dalam hal ini bagi mereka yang hendak bertemu dengan walikota, wakil walikota, dan sekertaris Kota Ambon, dilakukan secara gratis, tanpa ada pungutan biaya sama sekali. “Rapid semua gratis,” tandasnya. (Mg-6)