AMBON, Siwalimanews – Pemkot Ambon menargetkan belanja daerah tahun 2023 mendatang sebesar Rp1.083.579.212.723 sedangkan pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1.083.329.212.723.

Hal ini tertuang dalam Dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Semen­tara (PPAS) APBD Kota Ambon tahun 2023 yang diserahkan Penja­bat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada DPRD untuk dibahas bersama.

Penyerahan itu dilakukan dalam rapat paripurna ke-IV, masa persidangan III, Tahun Sidang 2021-2022, yang digelar di ruang sidang Utama DPRD Kota Ambon, Belakang Soya.

Walikota mengaku untuk mendukung tercapainya prioritas pembangunan daerah serta agenda prioritas penjabat kepala daerah di tahun 2023 nanti ada target yang harus dilakukan pemerintah di tahun 2023 mendatang.

“Sejalan dengan itu terdapat beberapa asumsi utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Kota Ambon yaitu pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 4,50 persen, tingkat kemiskinan 4,50 persen, Laju inflasi ditargetkan kisaran 2,00-3,00 persen dan angka pengangguran terbuka ditargetkan berada pada kisaran 10,50 persen -12,50 persen,” terang walikota.

Baca Juga: Diduga Stres, Pemuda Ini Tewas Gantung Diri

Dijelaskan KUA dan PPAS merupakan dokumen perencanaan keuangan daerah yang memuat target pencapaian kinerja terukur dari program-program yang akan dilaksanakan oleh pemda disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan serta asumsi-asumsi yang mendasarinya.

“Hasil kesepakatan KUA dan PPAS ini, selanjutkan menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) perangkat daerah,” ujarnya.

Dirinya mengungkapan, perencanaan pembangunan Daerah Kota Ambon tahun 2023, adalah pelaksanaan tahun pertama rencana pembangunan daerah tahun 2023-2026, dengan tema “pemulihan ekonomi dan sosial melalui penguatan sistem layanan kesehatan, dengan didukung tata kelola pemerintahan yang berkualitas menuju ambon yang manis, demokratis dan mandiri”.

Tema pembangunan tersebut lebih lanjut kata walikota dijabarkan kedalam sembilan prioritas pembangunan yaitu, pemulihan layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, pemulihan perekonomian melalui pariwisata, investasi, pertanian, industri dan perdagangan, serta koperasi dan UKM;

Selanjutnya, melaksanakan reformasi birokrasi intuk mewujud­kan pemerintahan yang baik, bersih, cerdas dan profesional; menciptakan kualitas sumber daya manusia unggul dan berdaya saing; mempercepat pengurangan angka kemiskinan secara ekstrim; termasuk penyediaan lapangan kerja yang berkualitas.

Berikutnya, penguatan nilai budaya lokal serta pembinaan mental, spiritual dan wawasan kebangsaan; Penyediaan infra­-struktur yang berkualitas; serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.

“Secara Teknis, prioritas-prioritas pembangunan berdasarkan rencana pembangunan daerah Kota Ambon tersebut, telah diselaraskan dengan sebelas agenda prioritas penjabat walikota,” katanbya.

Diketahui, sidang paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD, Rustam Latupono serta dihadiri pimpinan dan Anggota DPRD bersama para pim­pinan OPD dan forkopimda. (S-09)