AMBON, Siwalimanews – Balai Wilayah Sungai Maluku akan melakukan upaya penanggulangan banjir rob yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Timur beberapa waktu lalu.

Kepastian bantuan dari BWS Maluku ini disampaikan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur, Kontansius Kolatfeka usai melakukan pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai Maluku, Rabu (16/6).

Dijelaskan, naiknya permukaan air laut di kabupaten ini khususnya di Pulau Teor, Pulau Watibela, Pulau Kesui, Pulau Gorom hingga Kecamatan Weda Timur telah membuat resah masyarakat setempat, karena telah berdampak pada kerusakan pemukiman warga yang berada di wilayah pesisir.

Merespon kejadian tersebut Bupati Kabupaten SBT Mukti Keliobas langsung mengeluarkan keputusan Nomor 207 tahun 2021 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten itu.

Keputusan yang kemudian direspon oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana SBT, Usman Keliobas dengan mengeluarkan Keputusan Nomor 360 Tahun 2021 perihal permohonan bantuan penanganan tanggap darurat.

Baca Juga: Berhasil Vaksinasi ODGJ, Dinkes Diberi Apresiasi

Sebagai anggota DPRD, kata Kolatfeka pihaknya langsung melakukan koordinasi  intensif dengan Balai Wilayah Sungai Maluku yang memiliki beberapa satker yang menangani wilayah pantai.

“Atas dasar itu beberapa jam yang lalu kita melakukan pertemuan atas permintaan BPBD untuk menangkap secara cepat itu kita meminta gerobag dan bronjong yang mencapai 2000 unit untuk melihat potensi yang ditanggulangi secara cepat,” ujar Kolatfeka.

Kolatfeka juga berharap, Bupati SBT diikutsertakan dalam setiap kebijakan anggaran sehingga tidak hanya secara cepat ditanggulangi oleh BWS Maluku tetapi Pemerintah SBT yang memiliki wilayah hukum terdampak bencana memiliki tanggungjawab moril terhadap situasi yang sama.

Olehnya, Kolatfeka mengapresiasi BWS Maluku yang telah memberikan perhatian atas kejadian banjir rob di Kabupaten SBT. (S-50)