NAMROLE, Siwalimanews – Keindahan sebuah kota akan terlihat dari penataannya, baik itu jalan maupun  tamannya dan seluruh Infrastruktur penunjang yang ada di kota tersebut.

Namun lain halnya yang terjadi di Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), dimana taman jalan sepanjang jalan utama yang ada di kota tersebut sudah tidak terurus dan saat ini dipenuhi oleh rumput ilalang setinggi pinggang hingga kepala orang dewasa.

Pantauan Siwalima, penampa­kan rumput pengganti bunga atau pohon hias di taman jalan itu sudah pasti menurunkan citra Kota Namrole sebagai kota kabupaten.

Bahkan dengan kondisi ini menunjukan bahwa dinas yang menangani penataan dan kebersihan kota, terkesan tutup mata dan hanya bekerja jika diperintah atasan.

Pasalnya, taman jalan yang di buat menjelang MTQ Tingkat Provinsi Maluku di Bursel beberapa tahun lalu sudah dipenuhi rumput dan otomatis menciptakan pemandangan yang tidak bagus terhadap wajah kabupaten Bursel itu sendiri.

Baca Juga: BNNK Bursel Canangkan Labuan Jadi Desa Bebas Narkoba

Namun rumput yang tumbuh subur dan turut menghalangi pandangan pengguna kendaraan motor baik roda dua maupun roda empat yang ada di Kota Namrole seakan-akan menjadi hal lumrah bagi Pemda Bursel.

Salah satu warga Namrole, Jukri kepada Siwalima, di Namrole, Rabu (16/12) meminta agar hal tersebut menjadi perhatian serius Pemda Bursel melalui dinas-dinas terkait.

“Kami minta Pemda untuk meli­-hat masalah ini, kan ada Dinas Tata Kota dan Dinas Ling­kungan Hidup. Jangan sampah saja yang diperhatikan, rumput-rumput di taman jalan itu juga sangat menggangu kami masyarakat dan pengendara,” ujar Jukri.

Dikatakan, akibat rumput yang tinggi, beberapa waktu lalu hampir terjadi kecelakaan karena pengendara tidak bisa melihat masyarakat yang menyeberang secara tiba-tiba.

“Kemarin itu hampir terjadi tabrakan di depan pasar Kai Wait karena masyarakat menyebrang dengan tiba-tiba. Rumput saja tinggi melebihi tinggi orang dewasa, tapi pemerintah melihat hal itu sebagai sesuatu yang baik-baik saja,” ujar kesal.

Dari segi kebersihan, lanjutnya sudah pasti Kota Namrole seperti kota tua yang tak terurus.

“Kota Namrole ada manusianya, tapi seperti tidak ada kepeduliannya melihat keindahan kota. Coba liat di sepanjang jalan dari perempatan pasar sampai depan kantor Bupati rumputnya tumbuh subur. Sepertinya hal ini sudah menjadi hal yang biasa-biasa saja bahkan terkesan sedap dipan­dang mata,” tandasnya. (S-35)