AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Mourits Tamaela minta Pemkot untuk membangaun rumah singgah.

Pasalnya, bekalangan ini jumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta anak jalanan di Kota Ambon semakin meningkat dan itu terlihat jelas di setiap sudut jalan protokol maupun di pusat-pusat perbelanjaan.

“Dengan makin banyaknya jumlah gepeng yang ada di kota ini, maka sudah saatnya Pemkot bangun rumah sainggah, inis atu-satunya cara untuk tanggulangi para gepeng dan anak jalann yang berkeliaran,” pinta Tamaela kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Kamis(19/11).

Pasalnya, semakin banyak para gepeng dan anak jalan berkeliaran akan menjadi kleresahan tersendiri di masyarakat.

Imenurutnya, berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Sosial, bahwa kebanyakan para gepeng ini berasal dari luar Maluku, maka ini telah menjadi beban bagi Kota Ambon sehingga tak boleh menutup mata dari mereka.

Baca Juga: DPRD Minta Dinsos Pastikan Bansos ke Warga Tepat Sasaran

“Sesungguhnya kita tidak ingin melihat anak-anak ini terlantar begitu saja. Untuk saat ini mereka sudah jadi beban kita, oleh sebab itu tak boleh menuutp mata dari mereka,” ucapnya.

Komisi I telah mengusulkan untuk pembangunan rumah singgah bagi para gepeng agar mereka dapat diasuh dan dibina dengan baik sehingga miliki ketrampilan. Berdasarkan ketentuan atau dasar filosofi negara pada UUD 45 pasal 34 yang bunyinya fakir miskin dan anak-anak terlantar dijamin dan dilindungi oleh negara.

Untuk itu, komisi minta pihak Dinas Sosial untuk lebih serius menyikapi masalah ini dan tak boleh dianggap enteng.

“Jika ada kendala yang  berkaitan dengan rumah singgah bukanlah alasan substansi. Namun yang harus sampaikan yaitu bagaimana langkah-langkah yang terus dilakukan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, salah satu anggota kepolisian dapat menunjukan kepeduliannya terhadap anak-anak jalan dimana ia dengan ikhlas mau menampung anak-anak ini dan membina mereka bahkan ada yang disekolahkan.

“Kita beri dari DPRD beri apresiasi atas sikap yang anggota polisi ini lakukan bagi anak-anak jalanan ini. Sementara pemerintah apa yang dibuat,” tandasnya.

Jika berkaitan, dengan anggaran untuk rumah singgah, maka  DPRD akan mendorong persetujuan anggarannya nanti masuk dalam APBD 2021, agar proses pembangunan rumah singgah dapat diwujudkan. (Cr-5)