BULA, Siwalimanews –  Gubernur Maluku, Murad Ismail hingga kini belum merealisasi janji kampanye memindahkan ibukota Provinsi Maluku ke Pulau Seram.

Janji kampanye tersebut dinilai hanya membohongi publik di Maluku. Karena hingga kini belum juga ada progres serta perencanaan untuk memindahkan ibukota ke tanah Seram tepatnya di Desa Makariki, Kabupaten Maluku Tengah.

Demikian diungkapkan, Ketua Pemuda Seram Nusantara Maluku, Marto Zain Warat melalui pesan WhastAppnya kepada Siwalima. Sabtu (5/3).

Menurutnya, Janji kampanye tersebut seharusnya ditepati, lantaran masuk dalam program prioritas calon Gubernur Maluku saat itu.

Kata dia, dengan terpilihnya Murad Ismail sebagai Gubernur dan Barnabas Nathaniel Orno sebagai Wakil Gubernur Maluku, maka janji politik yang disampaikan sebagai program orioritas Gubenur dan Wakil Gubernur harus dilaksanakan.

Baca Juga: GAMKI Berkontribusi Sejahterakan Bangsa

“Wacana pemindahan ibukota provinsi tersebut, sebelumnya mantan Gubernur Karel Arbet Ralahalu sudah meletakan batu pertama di Seram Makariki. Namun kemudian, Murad Ismail menjanjikan untuk memindahkan ibukota di Makariki,” ucapnya.

Faktanya, setelah Murad Ismail dan Barnabas Orno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku janji tersebut tidak ditepati.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan MI agar wajib merealisasikan janji kampanye tersebut.

“Wajib bagi pak Murad untuk melaksanakan program atau janjinya, karena ini merupakan program kampanye pada saat dia mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku,” ujarnya.

Apalagi, saat ini usia periodesasi Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dapat dikatakan bukan baru. Meski Begitu, janji tersebut belum juga dilaksanakan oleh pengambil kebijakan di provinsi ini.

Untuk itu Warat minta kepada gubernur agar segera mengambil sikap agar janji pemindahan ibukota provinsi dapat terealisasi. Jika tidak, maka publik menilai Gubernur Maluku tidak menepati janjinya alis bohong.

“Jangan sampai masyarakat Seram beranggapan saudara Gubernur Maluku lakukan pembohong,” katanya.

Ia menegaskan, jika janji gubernur tidak direalisasikan, maka Pemuda Seram Nusantara akan melakukan aksi protes dengan melibatkan semua masyarakat Seram.

Dalam aksi protes itu juga akan dibacakan maklumat yang menjadi butir-butir kepentingan masyarakat Seram yang wajib diperhatikan oleh Pemda Maluku. (S-19)