MASOHI, Siwalimanews – Sebuah tabung kompre­sor berukuran besar di beng­kel tambal ban yang berada di kawasan  Jalan Trans Seram Desa Haruru, Senin (29/8) meledak. Aki­bat kejadian naas itu, satu orang tewas di loksi keja­dian.

Informasi yang dihim­pun Siwalima di lokasi kejadian menyebutkan, ke­jadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIT, dan mengakibatkan  Rizal Halik alias Daeng Kimpe (37) meninggal dunia.

Korban  diketahui adalah pekerja sekaligus pemilik bengkel tambal ban itu,meninggal di tempat dalam kondisi mengenaskan. Kepala korban  hancur saat ledakan tabung angin  mesin kompresor.

Saat ledakan terjadi l,korban sedang memperbaiki ban mobil truk, namun tiba-tiba komprensor yang digunakan untuk mengisi angin meledak. Dugaan sementara, mesin komprensor yang digunakan untuk mengisi angin melebihi kapasitas, sehingga mengakibatkan tabung kompresor meledak.

Ahmad Yani salah satu saksi yang mendengar bunyi ledakan mengaku kaget sekaligus takut dengan bunyi ledakan keras saat itu. Selang beberapa menit setelah ledakan keras itu terjadi, Ahmad Yani langsung keluar dan melihat pemilik bengkel sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi tanpa kepala.

Baca Juga: Likumahua Juarai Lomba Pidato Perjuangan

“Saya tadi berada di dalam pondok.sekitar pukul 12.00 WIT, saya mendengar bunyi ledakan keras dari bengkel samping kios saya. Sontak saya kaget dan panik. Usai ledakan keras diserta bunyi kerusakan separuh bangunan bengkel itu, saya kemudian keluar dan melihat sesosok mayat sudah tergeletak di depan  bengkel yang kemudian diketahui adalah daeng Kimpe,” jelas Ahmad Yani sedih.

Ia mengaku, korban meninggal tanpa kepala. Akibatnya saksi tidak berani menolong dan melaporkan kejadian itu ke keluarga korban di rumah.

“Saya tidak berani menolong karena kepalanya sudah tidak ada.  Saya langsung memberitahukan istrinya di rumah. Setelah itu kondisi berubah ramai,” ungkapnya.

Pantauan Siwalima tempat kejadian perkara terlihat jelas situasi Jalan Trans Seram depan kantor Rutah Masohi terlihat ramai dengan warga yang menyaksikan kejadian naas itu.

Kasat Reskrim Polres Malteng, AKP Sahirul Awal yang dikonfirmasi Siwalima membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, ledakan tersebut bersumber dari mesin  kompresor penampung angin.

Saat ini tambahnya polisi sudah olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. (S-36)