NAMLEA, Siwalimanews – Puluhan rumah warga yang berada di lokasi paling te­ren­dah dan tidak jauh dari bibir su­ngai Waeapo tergenang setinggi 25 centimeter, akibat luapan air sungai.

Kades Waenetat, Kecamatan Wae­apo, Jamli Halimombo yang di­hubungi Minggu (5/7) menjelaskan, ada sekitar 50 rumah di Dusun Air Mandidi tergenang.

Dari Sabtu malam, ia sudah me­wanti-wanti warganya, terutama di Dusun Air Mandidi agar tetap waspada menyusul turunnya hujan terus menerus. “Ini siklus tahunan. Ka­rena itu warga sudah selalu was­pada. Hanya rumah di lokasi teren­dah saja yang terendam,” jelas Jamli.

Selain di Air Mandidi, puluhan rumah warga di Dusun Utarama­lahin, Baman, Desa Ohilahin, Keca­matan Lolongquba. juga turut terendam.

Sekdes Ohilahin, Asnawi Nurlatu menjelaskan, air menggenangi se­jumlah rumah warga di Dusun Utaramalahin dan Dusun Baman itu sejak Sabtu hingga Minggu air masih belum surut.

Baca Juga: Kakek Paruh Baya Kesetrum Kabel PLN Bertegangan Tinggi

Namun luapan air tidak sedahsyat musim penghujan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya yang merendam ratusan rumah warga di banyak dusun dan desa.

Ia mengaku berterima kasih kepada Pemkab Buru, karena warganya telah ditengok dan diberi bantuan oleh Sekda, Ilyas Bin Hamid dan rombongan pemda.

Siang tadi, sekda dan sejumlah pimpinan OPD langsung menuju lokasi rumah warga  yang terendam di Kecamatan Waeapo dan Keca­matan Lolongquba.

Ditanyai wartawan, sekda ikut prihatin, karena musibah tahunan ini masih belum terselesaikan .Sudah dilakukan upaya normalisasi sungai dan sebagainya, tapi belum juga teratasi.

Namun ia optimis, bila Bendungan Waeapo telah selesai dibangun, bukan saja akan memasok air untuk persawahan, tapi akan mampu mengatasi masalah banjir tahunan di daerah itu. Saat mengunjungi warga, sekda dan rombongan memberikan bantuan beras, mie instan, hingga air mineral kepada warganya. (S-31)