AMBON, Siwalimanews – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku meminta 200 ton gula pasir dari Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun yang disetujui hanya 150 ton.

Kepala Bidang Pengadaan Operasional Perum Bulog Divre Maluku, Hamdani Malawat mengakui, kekosongan stok gula pasir di Perum Drive Bulog Ambon. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, karena 150 ton dalam perjalanan.

“Gula saat ini posisi stok kosong. Kami masih menunggu dropping gula dari pusat untuk tahap pertama hanya 150, nantinya pengiriman akan berlanjutan sehingga prosesnya tidak terputus,” jelas Malawat, kepada Siwalima, melalui telepon selulelnya, Kamis (16/4).

Malawat mengaku, pihaknya meminta 200 ton, tetapi yang disetujui hanya 150 ton. Namun akan dilakukan pengiriman tahap kedua.

“Perum drive bulog menginginkan dari pusat mengirim lebih 200, tapi 150 yang disetujui dari pusat untuk datang ke Ambon,” ujarnya.

Baca Juga: Setubuhi Pacar, Pria Ini Dituntut 7 Tahun Penjara

Ia berharap, sebelum stok gula pasir tahap pertama  150 ton habis, sudah datang pengiriman untuk tahap kedua. “Sehingga tidak terputus untuk proses distribusinya,” kata Malawat.

Malawat berharap, pengiriman gula pasir tidak terkendala dampak Covid-19, sehingga prosesnya berjalan lancar.  “Mudah-mudahan bisa datang ke Ambon  sebelum puasa,” ujarnya.

Sementara untuk stok beras, kata Malawat, masih aman. Saat ini ada 3000 ton di gudang bulog.

“Sampai saat ini masih mencukupi dari beras masih ada 3000 ton. Jadi stok untuk beras masih aman, apalagi mendekati bulan suci ramadhan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pihaknya juga sementara menunggu pasokan 4500 ton beras yang dalam perjalanan.

Sedangkan stok minyak goreng tersedia 12.300 liter, dan tepung terigu 9900 kg. Stok ini sangat mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Semua masih aman semoga tidak ada lonjakan di pasar, sehingga masyarakat juga tidak mengeluh,” tandas Malawat. (Mg-5)