DOBO, Siwalimanews – Pjs Bupati Aru, Rosida Soamole memimpin apel gelar pasukan TNI/Polri dan Dinas terkait dalam rangka mengantisipasi penangulangan bencana alam di tengah pandemi Covid-19, yang berlangsung di lapangan Mapolres Aru, Rabu (11/11).

Hadir dalam apel tersebut, Danlanal Aru, Letkol Laut (P) Rama Rimeyer  Putra, M.Tr (Hanla), Kapolres Kepulauan Aru AKBP Eko Budiarto, Pa Bung Kodim 1503/Tual Mayor, Arm. La Musa, Danramil 1503-03/PP.Aru Kapten Inf Dody Masaoy, Dan Sub Denpom Aru Kapten Cpm Wanunu Ode Adam, Danki Brimob Kompi 2 Det A Iptu Hidayat, Kepala BPBD Aru Fredrik Hendrik.

Soamole dalam arahannya meminta, kepada seluruh jajaran BMKG, BPBD, Dinas PUPR (Bina Marga) Dinas sosial, Dinas Kesehatan dan tim TNI Polri untuk bersiap mengantisipasi peningkatan curah hujan yang cukup tinggi akibat adanya fenomena anomali iklim lanina

Berdasarkan data dari BMKG menunjukkan lanina dapat menyebab­kan terjadinya pengangkatan akumulasi curah hujan naik 25 persen.

“Kepada semua pihak,  terutamanya instansi yang memiliki kemampuan kebencanaan untuk segera memitigasi dari setiap potensi bencana dari hulu hingga hilir,” pinta Soamole.

Baca Juga: Polisi: Kasus Non Job ASN Jalan Terus

Hal ini, kata dia, merupakan tindak lanjut hasil analisa yang dilakukan BMKG bahwa bulan Oktober sampai dengan November 2020 akan terjadi peningkatan akumulasi curah hujan bulanan akibat lanina hampir di seluruh Indonesia.

“Hasil dari analisa dampak lanina berupa bencana hidrometeorologi banjir bandang longsor angin kencang puting beliung gempa bumi dan tsunami dan lain-lain hal ini perlu diwaspadai dilakukan langkah-langkah antisipasi,” ungkapnya.

Selanjutnya, apel kesiapsiagaan yang dilaksanakan hari ini merupakan langkah awal guna mengantisipasi sekaligus mengecek kesiapan personil maupun sarana prasarana yang akan digunakan dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru.

“Kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana pendukung yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas serta keterpaduan unsur terkait dalam kesiapan guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” katanya.

Soamole menambahkan, mengha­dapi lanina perlu ditindaklanjuti dengan tahapan pelaksanaan agar keberhasilan yang diharapkan dalam apel kesiapkesiapan ini benar-benar terwujud.

“Saya yakin dan optimis dengan semangat kebersamaan dan keterpaduan segala permasalahan dan potensi kerawanan dalam menghadapi lanina ini dapat diatasi dengan baik guna memperkokoh semangat dan komitmen dalam pelaksanaan tugas kita,” katanya.

Jadi Irup

Selain Pjs Bupati Kepulauan Aru Rosida Soamole, Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua juga menhadi Irup Apel Kontijensi Aman Nusa II dalam rangka kesiapan penanganan bencana Alam tahun 2020 yang digelar Polres Maluku Tengah (Malteng) di Lapangan Upacara Polres Malteng, Rabu (11/11).

Bupati dua periode ini menilai kegiatan ini merupakan langkah tepat dan strategis dalam rangka menyiapkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat dalam menghadapi kerawanan bencana yang mungkin dapat terjadi di daerah tertua di Maluku itu.

“Kami patut memberikan apresiasi dan dukungan kepada Polres Maluku Tengah yang telah membahas kegiatan apel Nusa Aman II dalam rangka melakukan konsolidasi penanganan bencana yang mungkin dapat terjadi di wilayah kita. Tentu kegiatan ini sangat strategis dan tepat sebab melaluinya kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat bencana alam itu terjadi di wilayah kita,” tandas bupati, dalam sambutannya.

Dikatakan, perkembangan situasi nasional saat ini banyak terjadi bencana Alam yang telah menyita perhatian publik akibat dampak perubahan cuaca yang menimbulkan berbagai permasalahan di tengah masyarakat, menuntut semua pihak diharuskan tanggap menghadapi potensi kerawanan bencana.

Bupati berharap apel konsolidasi itu selanjutnya harus dilanjutkan dengan aksi aksi nyata dengan kegiatan mitigasi dan

Soamole Pimpin Apel Pasukan Penanggulangan Bencana

DOBO, Siwalimanews – Pjs Bupati Aru, Rosida Soamole memimpin apel gelar pasukan TNI/Polri dan Dinas terkait dalam rangka mengantisipasi penangulangan bencana alam di tengah pandemi Covid-19, yang berlangsung di lapangan Mapolres Aru, Rabu (11/11).

Hadir dalam apel tersebut, Danlanal Aru, Letkol Laut (P) Rama Rimeyer  Putra, M.Tr (Hanla), Kapolres Kepulauan Aru AKBP Eko Budiarto, Pa Bung Kodim 1503/Tual Mayor, Arm. La Musa, Danramil 1503-03/PP.Aru Kapten Inf Dody Masaoy, Dan Sub Denpom Aru Kapten Cpm Wanunu Ode Adam, Danki Brimob Kompi 2 Det A Iptu Hidayat, Kepala BPBD Aru Fredrik Hendrik.

Soamole dalam arahannya meminta, kepada seluruh jajaran BMKG, BPBD, Dinas PUPR (Bina Marga) Dinas sosial, Dinas Kesehatan dan tim TNI Polri untuk bersiap mengantisipasi peningkatan curah hujan yang cukup tinggi akibat adanya fenomena anomali iklim lanina

Berdasarkan data dari BMKG menunjukkan lanina dapat menyebab­kan terjadinya pengangkatan akumulasi curah hujan naik 25 persen.

“Kepada semua pihak,  terutamanya instansi yang memiliki kemampuan kebencanaan untuk segera memitigasi dari setiap potensi bencana dari hulu hingga hilir,” pinta Soamole.

Hal ini, kata dia, merupakan tindak lanjut hasil analisa yang dilakukan BMKG bahwa bulan Oktober sampai dengan November 2020 akan terjadi peningkatan akumulasi curah hujan bulanan akibat lanina hampir di seluruh Indonesia.

“Hasil dari analisa dampak lanina berupa bencana hidrometeorologi banjir bandang longsor angin kencang puting beliung gempa bumi dan tsunami dan lain-lain hal ini perlu diwaspadai dilakukan langkah-langkah antisipasi,” ungkapnya.

Selanjutnya, apel kesiapsiagaan yang dilaksanakan hari ini merupakan langkah awal guna mengantisipasi sekaligus mengecek kesiapan personil maupun sarana prasarana yang akan digunakan dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru.

“Kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana pendukung yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas serta keterpaduan unsur terkait dalam kesiapan guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” katanya.

Soamole menambahkan, mengha­dapi lanina perlu ditindaklanjuti dengan tahapan pelaksanaan agar keberhasilan yang diharapkan dalam apel kesiapkesiapan ini benar-benar terwujud.

“Saya yakin dan optimis dengan semangat kebersamaan dan keterpaduan segala permasalahan dan potensi kerawanan dalam menghadapi lanina ini dapat diatasi dengan baik guna memperkokoh semangat dan komitmen dalam pelaksanaan tugas kita,” katanya.

Jadi Irup

Selain Pjs Bupati Kepulauan Aru Rosida Soamole, Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua juga menhadi Irup Apel Kontijensi Aman Nusa II dalam rangka kesiapan penanganan bencana Alam tahun 2020 yang digelar Polres Maluku Tengah (Malteng) di Lapangan Upacara Polres Malteng, Rabu (11/11).

Bupati dua periode ini menilai kegiatan ini merupakan langkah tepat dan strategis dalam rangka menyiapkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat dalam menghadapi kerawanan bencana yang mungkin dapat terjadi di daerah tertua di Maluku itu.

“Kami patut memberikan apresiasi dan dukungan kepada Polres Maluku Tengah yang telah membahas kegiatan apel Nusa Aman II dalam rangka melakukan konsolidasi penanganan bencana yang mungkin dapat terjadi di wilayah kita. Tentu kegiatan ini sangat strategis dan tepat sebab melaluinya kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat bencana alam itu terjadi di wilayah kita,” tandas bupati, dalam sambutannya.

Dikatakan, perkembangan situasi nasional saat ini banyak terjadi bencana Alam yang telah menyita perhatian publik akibat dampak perubahan cuaca yang menimbulkan berbagai permasalahan di tengah masyarakat, menuntut semua pihak diharuskan tanggap menghadapi potensi kerawanan bencana.

Bupati berharap apel konsolidasi itu selanjutnya harus dilanjutkan dengan aksi aksi nyata dengan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan.

“Saya berharap kegiatan ini selanjutnya harua dilakuan dengan aksi- aksi nyata berupa mitigasi dan kesiapsiagaan. Selain itu kepada seluruh masyarakat saya perlu mengingat kita semua, agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi saat ini serta memperhatikan lokasi tempat tinggal disekitar kita yang bisa diperkirakan dapat terjadi bencana alam baik itu banjir pohon tumbang dan lain seba­-gainya,” pintanya. (S-25/S-36)

kesiapsiagaan.

“Saya berharap kegiatan ini selanjutnya harua dilakuan dengan aksi- aksi nyata berupa mitigasi dan kesiapsiagaan. Selain itu kepada seluruh masyarakat saya perlu mengingat kita semua, agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi saat ini serta memperhatikan lokasi tempat tinggal disekitar kita yang bisa diperkirakan dapat terjadi bencana alam baik itu banjir pohon tumbang dan lain seba­-gainya,” pintanya. (S-25/S-36)