AMBON, Siwalimanews – Sekolah Menengah Pertama Negeri 42 Buru, saat ini telah siap untuk melaksanakan sekaligus mensukseskan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Kepala SMPN 42 Buru Irfan Sillia menjelaskan, ANBK merupakan evaluasi atau penilaian mutu sekolah guna mengetahui dan mengembangkan kompetensi dan karakteristik siswa.

“Pelaksanaan ANBK tidak untuk mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil,” ucap Irfan dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Senin (4/10).

Selain itu kata Irfan, ANBK juga berbeda dengan UNBK, dimana UNBK dikerjakan pada kelas akhir pada jenjang SMP, sedangkan ANBK diikuti siswa kelas VIII, Kompetensi mendasar yang diukur dalam ANBK ini, adalah literasi membaca dan literasi numerasi.

Selain itu, ANBK juga mengukur kompetensi minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar.

Baca Juga: Warga Kesal dengan Sikap Petugas Damkar

Melihat dari jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, pelaksanaan ANBK Jenjang SMP/MTs dilaksanaan selama empat hari, yakni 4-7 Oktober 2021, pelaksanaan ANBK akan dilaksanakan berbasis komputer dan diikuti oleh semua jenjang pendidikan tidak terkecuali SMP Negeri 42 Buru.

“SMP Negeri 42 Buru sebagai sekolah yang siap mensukseskan ANBK 2021, memilih melaksanakan ANBK pada periode kedua dengan status mandiri online,” ungkapnya.

Dijelaskan, sebagai penanggung jawab ANBK 2021 pada SMPN 42 Buru, pihaknya telah berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan ANBK, meski masih terdapat kekurangan pada sekolah tersebut, terutama fasilitas komputer maupun akses internet sebagaimana yang disyaratkan oleh Kemendikbud.

“Pelaksanaan ANBK ini, kami menyiapkan 2 Laptop sebagai komputer proktor untuk 20 peserta asesmen yang suda kita daftarkan melalui web ANBK dengan asumsi, 1 ID proktor menangani 10 client, termasuk akses internet pun kita bagi menjadi 2 jalur,” jelasnya.

Hal ini dilakukan kata Irfan, semata mata untuk kelancaran dan kestabilan jalannya pelaksanaan ANBK, sebab yang dicari bukan cepat selesai, namun kelancaran dan kestabilan server.

“Apalagi kita yang moda online 100% mengandalkan server pusat serta membutuhkan akses internet yang stabil, yang kita semua tahu bisa jadi suatu saat terjadi gangguan pada server pusat atau ketidaklancaran akses internet yang bisa mengakibatkan error pada komputer proktor atau client siswa,” tuturnya.

Pasalnya lanjut Irfan, dalam beberapa minggu terakhir ini, telah terjadi gangguan internet yang diakibatkan terputusnya sistem komunikasi kabel laut.

Untuk itu ia berharap, semoga ANBK ini berjalan lancar dan sukses sesuai harapan bersama.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Tim Proktor SMPN 42 Buru MF Marasabessy, dimana selain akses internet tidak terganggu, dirapakan pula agar aliran listrik sebagai komponen utama dalam pelaksanaan ANBK ini juga tetap stabil.

“Kami berharap semoga akses jaringan internet dan listrik sebagai komponen utama dalam ANBK tetap stabil tidak terjadi ganguan selama pelaksanaan ANBK nantinya,” harap Marasabessy. (S-45)