AMBON, Siwalimanes – SKK Migas kembali mengadakan Forum Kapasitas Nasional atau Kapnas III tahun 2023 Wilayah Papua dan Maluku. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama industri penunjang hulu migas lokal dalam pelaksanaan aktivitas industri hulu migas.

Humas SKK Migas dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (10/6) menjelaskan, Forum Kapnas III tahun 2023 wilayah Pamalu yang digelar ini mengusung tema Kontribusi Strategis Industri Hulu Migas untuk Mendukung Pengembangan Energi Indonesia Timur.

Kegiatan yang berlangsung 7 dan 8 Juni itu menghadirkan 7 operator migas (KKKS), serta para pemangku kepentingan industri hulu migas, termasuk 13 perusahaan lokal dan dalam negeri, serta 15 UMKM binaan di wilayah Papua dan Maluku.

Dalam rilis tersebut Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan, Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 di Wilayah Pamalu bisa menjadi wadah komunikasi antara pemda, perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan pelaku usaha industri penunjang hulu migas, sehingga potensi energi, terutama gas, yang begitu besar di Papua bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat lokal.

“Papua memiliki potensi besar berupa cadangan gas hingga 15,1 triliun standar kaki kubik (TSCF). Dengan potensi sebesar itu, kawasan timur Indonesia harus siap berbenah diri dengan memulai menyiapkan SDM, badan usaha lokal, serta kebijakan daerah yang tepat,” ungkap Rudi.

Baca Juga: Curah Hujan Pengaruhi Naiknya Inflasi Maluku

Sementara Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu Subagyo mengatakan, SKK Migas bersama KKKS akan terus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas penunjang industri hulu migas, sebagai contoh, sejak beberapa tahun lalu, pemerintah melalui SKK Migas bersama KKKS mendorong pendidikan vokasi yang melibatkan lembaga pelatihan Petrotekno.

“Kami juga membangun komunikasi dengan institusi pendidikan vokasi untuk melihat peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi peserta didik. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pengetahuan dan keterampilan tentang hulu migas, namun juga meluas ke bidang lain seperti pelayaran, pemeliharaan mekanis, instalasi listrik, dan sebagainya. Pengetahuan dan keterampilan teknis itu bisa bersinggungan dan mendukung aktivitas hulu migas,” katanya.

Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Papua dan Maluku diisi dengan penandatangan kerja sama yang melibatkan perusahaan KKKS, perusahaan-perusahaan penunjang hulu migas, pelaku usaha lokal dan UMKM.

Hadir saat pembukaan forum itu, Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat Daya, Edison Siagian, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu Subagyo, Koordinator Tim Kerja Pelaksana Forum Kapnas III tahun 2023 Fery Sarjana, Direktur Utama PT Pertamina EP Wisnu Hindadari, serta perwakilan beberapa KKKS lainnya. (S-06)