PERKELAHIAN antar kampung di Maluku masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Sebelumnya Sepa-Tamilouw, Tuhaha-Ihamahu, dan baru-baru ini Hulalui-Aboru.

Menyikapi persoalan tersebut, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury menghimbau kepada masyarakat yang bertikai, baik itu Hulalui maupun Aboru untuk menahan diri.

“Semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada kekerasan. Kita harus menghindari hal-hal yang dapat merugikan secara bersama, baik diri sendiri, keluarga, desa atau masyarakat setempat,”harap Wattimury kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Senin (17/1).

Kepada aparat keamanan baik Kepolisian maupun TNI, mendesak untuk menindak tegas pelaku yang membuat sampai terjadi perkelahian orang basudara.

“Polisi harus bergerak cepat, mencari titik persoalan. Kalau ada pihak-pihak tertentu segera diambil upaya hukum,” tegasnya.

Baca Juga: Komisi IV Minta Manajemen RSUD dr Haulussy Dibenahi

Dalam kunjungan Kapolda di DPRD Maluku beberapa waktu lalu, dirinya juga telah meminta agar polisi hadir dan menerapkan hukum sehingga orang tidak lagi seenaknya atau mencoba untuk mengambil langkah dengan melakukan hal-hal bertentangan dengan hukum.

“Kalau hukum ini cepat digerakan maka secara otomatis konflik antar desa tdk akan terjadi,” tandasnya.

Tak hanya itu kepada Pangdam, ia juga sudah meminta secepat mungkin membantu kepolisian menjaga ketentraman dalam masyarakat.

“Karena tidak ada untuk sedikitpun konflik antar masyarakat ini kita tinggalkab begitu saja, tetapi harus dihentikan,”pintanya. (S-50)