AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon terus berupaya untuk menurunkan angka stunting yang sampai saat ini diangka 21,1 persen yang terbilang cukup tinggi.

Guna mencapai target penurunan hingga 2,7 persen, di tahun 2024 mendatangdengan melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta advokasi kepada masyarakat.

“Ini agar dapat menekan angka stunting,” kata Sekot Ambon Agus Ririmasse ketika membuka rapat kerja pengendalian program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)  di salah satu hotel di Kota Ambon, Rabu (1/3)

Menurutnya pentingnya kegiatan ini karena dari ini, bisa disusun dan menyepakati berbagai kebijakan, termasuk bagaimana upaya mengendalikan stunting.

“Tujuan kita adalah bagaimana mewujudkan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga barencana sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo,” kata sekot.

Baca Juga: Ratusan Warga Maluku Terpapar HIV dan IMS

Ia mengaku bahwa sesuai data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon angka stunting berada diposisi 27,6 persen di tahun 2019.

Untuk itu pemerintah meminta agar dapat diciptakan sebuah inovasi yang memiliki dampak positif dan bermanfaat guna penurunan angka stunting.

“Saya tentu berharap, kegiatan ini dapat mewujudkan tujuan mulia. Atas nama pemerintah, saya mau bilang terima kasih,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan DAK Sub Bidang keluarga berencana dari BKKBN ke Pemkot Ambon dan penyarahan bantuan dana bagi orang tua asuh kepada 10 anak alami stunting. (S-25)