PIRU, Siwalimanews – Sekretaris Daerah (Sekda), Man­sur Tuharea mengatakan, stunting menjadi masalah serius yang per­lu ditangani bersama dan penu­ru­nan stunting perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari ja­ngka panjang yang dapat merugikan.

“Masalah stunting perlu ditekan sedini mungkin karena manfaatnya untuk menghindari pengaruh se­perti, terhambatnya tumbuh kem­bang anak, mempengaruhi per­kem­bangan otak, menjadikan le­bih rentan terhadap penyakit, be­resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasa,” ungkap Tuharea, dalam sambu­tannya saat membuka Kegiatan Pelaksanaan Aksi 8 Review Kinerja Tahunan dan Aksi Analisis Situasi Tahun 2021, yang berlangsung di Aula Lantai Ill Kantor Bupati SBB, kemarin.

Menurutnya, percepatan penu­runan stunting yang merupakan prioritas nasional, membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas.

“Guna mencapai keterpaduan tersebut, Pemda SBB akan melaksanakan 8 aksi konvergensi di tahun 2021. Hal ini perlu dila­kukan, guna menyelaraskan peren­canaan penganggaran pelaksa­naan. Pemantauan dengan tujuan meningkatkan pelaksanaan inte­grasi intervensi gizi dalam pen­cegahan dan penurunan stunting,” jelasnya.

Dikatakan, mengawali tahun 2021, Bappeda Kabupaten SBB selaku koordinator bersama Dinas Kesehatan serta perangkat daerah terkait, memfokuskan pelaksa­naan rapat kali ini pada aksi 8. Un­tuk melihat perkembangan pelak­sanaan program dan penurunan stunting selama tahun 2020.

Baca Juga: Atapary: Penempatan Guru Kontrak Sesuai  Analisa Kebutuhan

“Kita semua patut memberikan apresiasi yang besar, atas upaya dan kerja keras tim PKK dalam upaya penanganan stunting di Bumi Saka Mese Nusa,” ucap Tuharea.

Tuharea menghimbau, semua pihak yang terkait dengan intervensi penurunan stunting, agar senantiasa melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Tujuannya untuk menjawab tuntutan serta harapan masyarakat, akan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Selaku pemerintah daerah saya meminta semua pihak untuk bahu-membahu dalam melaksanakan setiap aksi integrasi penurunan stunting sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting yang ada di SBB,” terang Sekda. (S-48)