AMBON, Siwalimanews – Gara-gara tidak mendapatkan bagian jatah sembako, sejumlah warga Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon mengadu ke Pemkot Ambon, Senin (27/4).

Para warga ini diterima langsung oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Anthony Gustaf Latuheru dan menyampaikan keluhan karena belum mendapatkan sembako, padahal nama mereka sudah dimasukan ke RT dan selanjutnya RT serahkan ke Kelurahan Benteng.

Alfaris Luturmas, salah seorang warga mewakili lima warga lainnya kepada Sekot Ambon mengaku, kesal sekaligus kecewa dengan pembagian sembako di Kelurahan Benteng yang dinilai tidak adil, karena pembagiannya tidak merata.

Dikatakan, nama-nama mereka masuk dalam daftar penerima bantuan, namun sembako namun sayangnya mereka tidak mendapatkan.

“Nama yang masuk katong seng pernah dapat apa-apa, mulai dari pembahian hari Jumat kemarin. Katong disuruh cek nama, loh nama ini kan diberikan melalui RT dan Lurah, lalu kemudian masuk di dinas sosial,” tuturnya.

Baca Juga: MUI Imbau Sholat Tarawih di Rumah

Alfaris mengaku,  hal ini terjadi sebelum adanya covid-19 sehingga membuat dirinya sangat resah.

Ia mengharapkan,Pemkot Ambon dapat memonitor kegiatan pembagian sembako agar tepat sasaran, jangan dialihkan ketempat lain.

“Katong yang datang mengadu ini bukan saja RT 01, tapi ada RT 07 juga. Katong ini kan juga termasuk warga yang berhak dapat santunan covid-19, ya katong berharap Pak Sekot bisa memonitoring kegiatan ini, supaya akang tepat sasaran,” harap Alfaris

Usai bertemu dengan Sekot, Alfaris kepada sejumlah wartawan mengharapkan, Pemkot Ambon melalui Sekot bisa melakukan pengawasan secara langsung pembagian sembako ini agar bisa tepat sasaran.

Selain Alfaris, ada juga salah satu warga RT 07 yang enggan namanya dikorankan mengaku, di lingkungannya nama sejumlah nama telah terdaftar, namun yang mendapatkan sembako hanya 6 orang saja.

“Di katong juga seharusnya kan harus dapat semua tapi ini yang dapat cuma 6 orang,” katanya.

Menanggapi pengaduan warga Benteng tersebut, Sekot, Anthony G Latuheru yang ditemui wartawan berjanji, tak akan melewatkan warga yang telah datang dan mengadu kepadanya di Balai Kota Ambon.

Ia memerintahkan, warga tersebut untuk memasukkan data keluarga kembali ke Kelurahan Benteng agar dapat di cek kembali, apakah sudah masuk dalam keluarga miskin baru ataukah belum. Sebab telah ditelusuri ternyata ada beberapa dari antara meraka yang tidak temasuk kategori tersebut.

“Ini ada beberapa keluarga yang mengeluh mereka belum menda­patkan sembako di Kelurahan Benteng pada putaran pertama. Tadi saya coba recek, ada yang memang dia tidak termasuk di dalam bantuan sembako yang kemarin yaitu, buruh, ojek, bejak, sopir, dan kondektur. Tadi ada yang buruh cuman terhitung tukang batu, jangan sampai dia termasuk di kategori lain sehingga saya me­-minta mereka untuk mengecek dan kembali memasukan data di kelurahan agar dapat di cek kembali,” katanya.

Ia menegaskan, keenam warga Benteng yang mengadu tidak akan terlewatkan, datanya akan di cek ulang, agar putaran berikutnya dapat mengambil haknya di kelurahan.

“Nanti kelurahan verifikasi lagi lalu kita cek kembali agar tidak terjadi kesalahan, tapi saya yakin bahwa mereka tidak akan terlewatkan, kalau mungkin putaran pertama ini mereka terlewatkan, mungkin bulan kedua sudah tidak lagi terlewatkan,” tegasnya. (Mg-6)