AMBON, Siwalimanews – Dalam sehari dua pasien terkon­firmasi Covid-19 asal Kota Ambon me­ninggal dunia pada Minggu (11/4).

Pasien tersebut masing-masing, al­mahumah TUS (62) dan almarhum PQ (60).  Kedua pasien Ini sama-sa­ma dirawat di RSUD dr M Haulussy.

Almarhumah TUS dinyatakan me­ninggal pada pukul 19.30 WIT, se­dangkan almarhum PQ meninggal pada pukul 22.05 WIT.

“Benar ada dua pasien terkon­firmasi atas nama almarhumah TUS dan PQ, keduanya merupakan warga Kota Ambon dan dinyatakan meni­nggal ketika dalam perawatan medis di RSUD dr M Haulussy,” jelas Jubir Satgas Covid-19, Doni Rerung saat dikonfirmasi Siwalima, Senin (12/4).

Untuk almarhumah TUS kata Rerung, merupakan pasien dengan nomor terkonfirmasi 7.357. Pasien ini tercatat masuk RSUD sejak 16 Maret, namun pada pukul 19.30 WIT, Minggu malam mengembuskan nafas terakhir,” jelas Rerung.

Setelah dinyatakan meninggal dunia tim medis kemudian menyam­paikan ke keluarga untuk dilakukan pemulasaran jenazah. Almarhumah TUS meninggalkan RSUD menuju ke TPU khusus Covid pada pukul 01.08 WIT yang diawali dengan sholat jenazah oleh pihak keluarga.

“Prosesi pemakaman dilaksanakan pada pukul 01.55 WIT di TPU Hunuth, disaksikan oleh keluarga,” tutur Rerung.

Sementara itu untuk almarhum PQ tercatat masuk RSUD untuk mendapat perawatan medis sejak 28 Maret.

“Dua belas hari mendapat perawatan, almarhum dinyatakan meninggal dunia. Proses pemulasaran jenazah dilaksanakan di RSUD. Jenazah meninggalkan RSUD pada pukul 04.48 WIT, diawali dengan doa oleh keluarga yang dipimpin pendeta dari Jemaat Khusus GPM Betlehem (Hok Im Tong),” ungkap Rerung.

Pemprov Maluku dan Kota Ambon serta Satgas Penanganan Covid-19 turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhumah TUS dan almahum PQ.

“Semoga kedua pasien yang meninggal ini mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” ucap Rerung.

Dirinya menambahkan, dua pasien yang meninggal dari Kota Ambon secara keseluruhan di Maluku pasien terkonfirmasi sebanyak 124 orang. “Terbanyak berasal dari Kota Ambon pasien terkonfirmasi yang meninggal dunia,” tandasnya. (S-39)