AMBON, Siwalimanews – Kendatipun Pemkot Ambon sudah menghimbau masyarakat bahkan pedegang untuk menggunakan masker, sayangnya sebagian besar pedagang di Pasar Batu Merah dan Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon tidak menggunakan makser.

Betapa tidak, masker yang wajib digunakan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 justru dianggap bukan sebagai sebuah keharusan, apalagi masker dinilai mengganggu aktivitas kerja mereka.

Mirisnya lagi, pedagang menu­nggu pemberitahuan yang dikeluar­kan oleh pengelola pasar.

Amina, salah seorang pedagang yang berjualan di pasar Mardika me­ngaku, tak menaati aturan menggu­nakan masker ini karena merasa tidak nyaman bila terus menerus me­ngenakan masker, sehingga sering­kali ia lupa menggunakan masker.

“Pakai masker membuat saya penggap, napas jadi terganggu sehingga tidak suka untuk menggu­nakannya,”ujarnya.

Baca Juga: Peduli Sesama, Hanura SBB Bagi Sembako dan Masker ke Masyarakat

Pedagang lainnya, Aryanto me­nga­ku dirinya tak menggunakan masker karena pihak pengelola pa­sar belum mengeluarkan pemberita­huan resmi, sehingga dirinya juga mengabaikan hal tersebut.

“Tak ada pemberitahuan secara resmi dari pasar untuk wajib pakai masker, sehingga saya tidak pakai,” katanya.

Hal demikian juga terjadi pada Pasar Batu Merah ada sejumlah pedagang yang tidak mematuhi kebijkan Pemerintah Kota untuk menggunakan masker.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Batu Merah, Safira mengaku saat memakai masker dengan kondisi cuaca yang panas membuat dirinya tidak nyaman dan merasakan sesak napas sehingga tidak digunakan .

“Beta napas sasa kalau beta pake masker talalu lama, makanya beta seng suka pake karena ruang udara seng bisa maso bae- bae,” kata Safira

Hal senada juga dirasakan oleh A        nita, pedagang sembako mengung­kapkan, dirinya tidak nyaman de­ngan penggunaan masker.Jika meng­gunakan masker susah sekali ber­bicara dengan pembeli ketika melakukan transaksi jual beli di Pasar sehingga seringkali lupa untuk menggunakan masker.

“Beta jaga lupa pake masker, ka­rena kalo orang mau datang beli katong bilang harga barang pembeli itu seng dengar bae-bae apa yang katong bilang, makanya beta suka buka akang (masker-red),” tuturnya.

(Mg-5)