PIRU, Siwalimanews – Pemkab SBB mengandeng Unpatti bekerja sama dibidang peningkatkan kualifikasi akademik S1 ke S2 Tahun 2020-2021.

Penandatanganan itu dilakukan oleh Bupati SBB, Moh Yasin Payapo, Direktur Pasca Sarjana Universitas Pattimura (Unpati) Alex Retraubun, Kaprodik Pasca Sarjana Unpatti Petrik Rahabav dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Insun Sangaji yang berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati, Selasa (13/10).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangaji dalam sambutannya menjelaskan, pendldlkan adalah jalur mobilitas vertikal yang menentukan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) suatu daerah, karena lewat pendidikan dapat dihasilkan SDM yang unggul untuk dikaryakan pada berbagai sektor pemerintahan dan sektor publik Iainnya.

“Sebab itu kita menyadari sungguh bahwa, mutu pendidikan di Maluku belum baik bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia,” katanya.

Hingga saat ini, lanjutnya, Maluku maslh menempati posisi ke 32 dari 34 provinsi di Indonesia. Hal ini tentu banyak faktor yang menyebabkan masih rendahnya mutu pendidikan.

Baca Juga: Mahasiwa IAIN Demo Tolak Omnibus Law di Kantor Gubernur

Faktor yang sangat dominan adalah mutu guru. Hingga tahun 2019  hasil uji kompetesi guru (UKG) memperlihatkan, mutu guru dari hasil UKG berada pada posisi 33 dari 34 povlnsl di Indonesia.

Ditegaskan, dua paramater utama yang dapat digunakan untuk mengukur mutu guru, yakni, kualifikasl dan kompetensi. kualifikasi guru diperoleh melalui pendidikan guru prajabatan. Sehingga lewat itu, calon guru ditempa untuk menjadi guru profesional.

“Kita tidak dapat memungkiri bahwa apa yang didapatkan calon guru Iewat pre service education seperti, FKIP, IKIP dan LFTK lainnya, kadang-kadang tidak bersua dengan tugus profesional guru di sekolah atau di kelas,” tutur Sangaji.

Menurutnya, peningkatan kualifikasl S1 ke S2 patut diberi apresiasi karena akan mempertlnggi mutu IPM di SBB. Dalam rangka meningkatkan tata kelola sekolah yang balk, maka pilihan mahasiswa lingkup untuk mengikutl jenjang S2 pada program studi manajemen pendidikan adalah suatu pilihan yang sangat tepat.

Sementara itu, Bupati SBB Moh Yasin Payapo menyampaikan, pemerintah daerah sangat merespon dan menyambut baik atas kerja sama peningkatan kualifikasi S1 ke S2  tahun akademik 2020-2021, karena dengan kerja sama ini maka mutu pendidikan akan semakin baik lagi.

Bupati berharap, 74 orang mahasiswa yang merupakan ASN lingkup Pemda SBB khususnya para guru dan lainnya yang mengikuti perkuliahaan pasca sarjana ini, dapat menjalankannya dekan tekun, sehingga dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan memiliki SDM yang baik.

“Dengan upaya bersama meningkatkan kuantitas akade­mis harus adanya interaksi pembelajaran itu bisa profe­sio­nal, sehingga sistem pengelolan di kelas dengan mengunakan metologi dan sebagainya, dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang baik demi mutu pendidikan di SBB lebih baik kedepan,” ujarnya sembari berharap, kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dalam membangun daerah. (S-48)