Satu Positif, 60 Pegawai BKD Buru Jalani Rapid Test
NAMLEA, Siwalimanews – Sebanyak 60 pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Buru akan menjalani Rapid Test dan lima lainnya langsung diswab.
Tes cepat akan dilakukan Kamis (4/6), di Kantor BKD Namlea. Hal itu dilakukan menyusul satu pegawai BKD, Muhamad Sahir (MS) positif Covid-19 dan satu rekan mereka lagi bernama Dodi Kabau (DK) juga sedang sakit dan ikut dicurigai terpapar Covid-19. Dodi kini sedang dirawat di RSUD Haulussy Ambon.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Buru, Nani Rahim kepada wartawan lewat grup whatsapp media Covid-19, Rabu malam, membenarkan adanya langkah tracking guna mencegah dan memutus mata rantai peredaran Covid-19 di kalangan pegawai BKD dan keluarga mereka.
“Besok semua pegawai BKD sebanyak 60 orang akan dirapid test di kantor BKD, lima orang juga langsung diswab,” kata Nani Rahim.
Nani Rahim mengaku, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Gugus Tugas Provinsi Maluku tentang hasil pemeriksaan DK di RSUD Haulussy Ambon.
Baca Juga: Rumbalifar: Desa Wajib Bangun Posko Relawan Covid-19“Yang kami tahu DK diperiksa melalui metode TCM (tes cepat molekuler) di RSU Haulussy, bukan dengan metode PCR yang biasa dilakukan di BTKL PP. Metode ini memang tergolong baru di Maluku dan lebih cepat dari PCR. Hanya saja RSU Haulusy belum melaporkan hasilnya ke dinkes provinsi, sehinggal belum terdata di satgas provinsi,” ungkap Nani Rahim.
Nani Rahim juga mengungkapkan, kalau kontak MS dan DK di BKD Buru semua sama, yakni 65 orang. Yang akan menjalani RDT 60 orang dan 5 orang langsung diswab.
Kepala BKD Effendy Rada dan sekretaris Amirudin Tomia, beserta para kepala bidang, kepala seksi, hingga staf biasa akan jalani rapid test.
Sementara lima orang pegawai BKD yang akan diswab, diketahui rekan kontak dari DK yang sama-sama dalam satu mobil membagi-bagikan sembako kepada masyarakat.
Gugus tugas juga akan menswab tenggorokan dari 16 orang keluarga dekat DK yang akan dilakukan pada Jumat (5/6).
“16 orang ini terdiri dari bapaknya, kakak dan adik-adiknya, istri, ipar dan sepupu-sepupu yang pada saat DK sakit, mereka yang angkat, bawa ke rumah sakit dan gantian jaga,” jelas Nani Rahim.
Dua keluarga dekat DK juga sudah duluan diswab oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon.
“Tadi siang sudah diswab di Dinkes Kota Ambon,” tutur Nani Rahim. (S-31)
Tinggalkan Balasan