DOBO, Siwalimanews – Ditemukan satu penumpang KM Ngapulu yang turun, di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Selasa (31/1), berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Selain itu juga ditemukan satu penumpang lagi berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Ketua TGPP Aru, Johan Gonga ketika di konfirmasi wartawan, Rabu (1/4) di media center (BPBD) mengakuinya.

Berdasarkan hasil konfirmasi dengan direktur RSUD cenderawasih Dobo, dr. Wati Gunawan, ada dua pasien baru dari kapal Ngapulu tadi malam.

Kedua penumpang ini, awalnya dibawa ke RSUD Cenderawasih Dobo dengan status ODP, dan ketika dilakukan pemeriksaan repid test, keduanya negatif virus Corona, namun satunya waktu pemeriksaan Pheumonia sehingga statusnya dinaikan dari ODP ke PDP, sementara satunya tetap status ODP.

Baca Juga: Pintu Masuk dan Keluar Pelabuhan Buru Ditutup

“Untuk informasi keluarga kedua pasien ini di Jakarta positif virus Corona, dirinya tidak mengetahuinya,” ungkap Gonga.

Sementara, sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan tim terpadu kesehatan  (UPP Dobo, Karantina Pelabuhan, Karantina Kesehatan Pelabuhan, Puskesmas Dobo, Polsek Kawasan Pelabuhan Dobo, Lanal Aru, Koramil 1503-03 Dobo, BPBD dan PT. Pelni Dobo, ditemukan 2 orang dari Jakarta dirujuk ke RSUD Cendrawasih Dobo, salah satu mengalami batuk, sesak nafas dan keluarganya di Jakarta ada yang terkena virus Corona, yang satunya tetangganya di Jakarta terkena virus corona, salah satu dari penumpang yang sakit dirujuk ke Puskesmas Dobo untuk penanganan tim lebih lanjut, penumpang yang lain dihimbau untuk melakukan Karantina Mandiri dirumah masing-masing selama 14 hari.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Siwalima, ada tiga orang yang dikategorikan sebagai ODP.

Dua orang langsung dibawa ke RSUD Cenderawasih Dobo, sementara yang satu orang lainnya kondisi aman, namun hasil pengambilan keterangan, dirinya mengakui bahwa keluarganya di Jakarta positif Corona

Terkait informasi tersebut, ketika di konfirmasi dengan pihak TGPP Aru, menyebutkan bahwa itu tidak benar. (S-25)