AMBON, Siwalimanews – Pasca proses vaksinasi massal yang digelar di RSUP dr J Leimena serta 22 Puskesmas dan 6 rumah sakit, Jumat (15/1), sampai saat ini belum ada loporan yang diterima Satgas Covid-19, terkait keluhan dari pasien pasca divaksin.

Untuk diketahui, pada program vaksinasi massal yang digelar di RSUP dr J Leimena dilakukan perdana kepada Gubernur Maluku Murad Ismail beserta sejumlah pejabat lainnya serta pimpinan forkopimda dan tokoh agama, kemudian diikuti tenaga SDM kesehatan yang digelar di 22 puskesmas dan 6 rumah sakit di Kota AMbon.

“Sejauh ini, kita belum terima laporan ada pasien yang alami gejala pasca disuntik vaksin sinovic. Itu berarti vaksin ini aman,” tandas Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Maluku dr Dony Rerung kepada Siwalimanews di Kantor Gubernur, Sabtu (16/1).

Walaupun demikian, Satgas Covid-19 Maluku telah menyiapkan tiga fasilitas kesehatan untuk merawat pasien jika terdapat keluhan pasca disuntik Vaksin Sinovac. Tiga Faskes yang disiapkan yakni RSUD dr M Haulussy, RSUP dr J Leimena dan RST dr J A Latumeten Ambon.

Tiga faskes lengkap dengan tenaga medisnya ini disiapkan, untuk menjaga kemungkinan yang akan terjadi, ketika proses penyuntikan vaksin dillakukan.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat di Maluku Sukses Jalani Vaksinasi

”Tenaga medis kita siapkan dengan fasilitas sesuai standar, jadi kita masih pantau terus tiap hari semua pasien yang disuntik vaksin kemarin,” ungkap Rerung.

Mereka yang telah menjalani vaksinasi pertama, selanjutnya, akan melakukan vaksinasi kedua setelah 14 hari kemudian. Semua pasien ini harus disuntik dua kali, dengan memberi lebih dari satu dosis vaksin, sebab besar kemungkinan sistem imun mempelajari virus dan mencari cara menangkal infeksi.

”Jadi sistem imun perlu waktu untuk mencari cara yang efektif melawan virus, sehingga perlu dilakukan penyuntikan lebih dari sekali,” jelasnya. (S-39)