AMBON, Siwalimanews – Tujuh hari pencarian delapan penumpang longboat yang tenggelam di perairan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur tidak membuahkan hasil alias nihil.

Alhasilnya, Basarnas Ambon bersama unsur gabungan kembali melanjutkan Ops SAR selama tiga hari kedepan dengan membagi dua tim pencarian pada Kamis (31/3).

Demikian diungkapkan, Kepala Kantor Sar Ambon Mustari kepada wartawan di Ambon, Kamis (31/3).

Menurutnya, SRU 1 yakni KN SAR Abimanyu bertolak dari Dermaga PPN Tual menuju sisi selatan area pencarian pada koordinat 6° 3′ 44″ S – 133° 35′ 12″ E. Sementara SRU 2 yakni Unsur Gabungan KP Paus PSDKP Tual, KRI TNI AL, Polairud, dan longboat nelayan bergerak menuju arah utara area pencarian pada koordinat 5° 3′ 59″ S – 134° 37′ 52″ E.

“Dengan cuaca yang kurang begitu bersahabat, pencarian pun terus dilakukan Tim SAR Gabungan pada sisi Utara dan Selatan hingga sore hari namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Mustari.

Baca Juga: Lewerissa Bersuara Keras di Paripurna DPR: Lanjutkan LIN & ANP!

Sesuai dengan SOP, lanjutnya, operasi SAR yang dilakukan Basarnas maksimal dilaksanakan selama 7 hari pencarian. Namun dalam operasi kali ini diperpanjang selama tiga hari kedepan.

“Perpanjang pencarian dilakukan setelah dilakukan evaluasi bersama dengan Pemkab Seram Bagian Timur dan keluarga korban, maka Basarnas Ambon kembali memperpanjang 3 hari Ops SAR terhadap longboat naas tersebut,” tandasnya.

Longboat Tenggelam

Dari 13 orang yang naik longboat naas itu, lima orang ditemukan dalam keadaan selamat, delapan lainnya masih terus dicari. Kecelakaan laut kembali terjadi di Maluku.

Salah satu longboat yang mengangkut 13 orang penumpang dikabarkan tenggelam diantara Kecamatan Kesui Watubela dan Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur.

Kecelakaan laut ini terjadi akibat gelombang tinggi, disertai cuaca ekstrim pada Rabu (23/3) pukul 16.00 WIT menghantam longboat yang dikemudikan Jafar Rumahtiga.

Tak pelak, longboat yang memuat 12 penumpang ditambah pengemudi itu tenggelam. Sedikitnya 5 orang penumpang selamat, sementara 8 penumpang lainnya masih belum ditemukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBT, Usman Keliobas yang dikonfirmasi Siwalima di Bula, Kamis (24/3) membenarkan kejadian laka laut tersebut.

Menurut Usman, longboat yang tenggelam akibat dihantam gelomnbang tinggi disertai cuaca buruk. Usman menyebutkan, ada 12 penumpang diantaranya dan satu pengemudi longboat dari Kecamatan Kesui Watubela menuju Kecamatan Teor dalam rangka mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) kecamatan dan tugas pengawasan dari beberapa pegawai Inspektorat Pemkab SBT.

“Di dalam longboat itu bukan saja pegawai di lingkup Pemkab SBT melainkan terdapat lima warga dan satu di antaranya anak yang masih berumur tiga tahun,” katanya.

Masih kata Usman, sesampainya di perairan antara Kesui dan Teor sekitar pukul 16.00 WIT, longboat tersebut karam lantaran gelombang tinggi yang disertai dengan cuaca buruk.

Adapun nama-nama penumpang longboat yaitu Camat Teor, Indah Adhayati Rumakway, 3 pegawai Inspektorat yaitu, Rinto, Ismail Hatala, Ibrahim Kilwouw.

Selanjutnya, 3 Staf Bappeda Kabupaten SBT, Gusti Pattikupang, Uya Kilkoda, Fajrin.
Dan 6 orang warga masyarakat yaitu, Jafar Rumatiga, Saida Keliobas, Hairudin, anak umur 3 Tahun, Idrus Retob, Nursam Rumodar dan Husein.

Hingga Kini, ujar Usman, pemkab SBT sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas Kota Ambon serta Basarnas Tual.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas Ambon dan koordinasi tersebut diteruskan ke Basarnas Tual karena jarak antara Tual lebih dekat ketimbang sehingga Basarnas Tual saat ini sedang melakukan pencarian,” tuturnya sembari mengungkapkan, upaya pencarian penumpang juga dilakukan oleh Polairud SBT.

Sementara itu, Kasat Polairud SBT, Ipda H Nindatu yang dikonfirmasi Siwalima, Kamis (24/3) mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pencarian.

“Kami sedang melakukan giat untuk melakukan pencarian penumpang longboat yang belum ditemukan,” tuturnya.

Kapolsubsek Wakate, Aiptu Ade Muharram dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Kamis (24/3) mengungkapkan, penumpang longboat yang sudah ditemukan selamat dari kecalakaan laut itu sebanyak 5 penumpang.

Mereka yang sudah ditemukan dalam keadaan selamat diantaranya, Camat Teor Indah Adhayati Rumakway, Anggota Satpol PP SBT, Idris Rettop, Dua Pegawai Negeri Sipil pada Bappeda SBT, Abdullah Kilkoda dan Gusti Pattikupang, Serta salah satu warga yakni Husein Keliobas.

Sedangkan 8 penumpang yang masih dalam tahapan pencarian yakni, Rinto, Ismail Hatala dan Ibrahim Kilwow yang merupakan pegawai pada inspektorat daerah, Fajrin Pegawai pada Bappeda, Pengemudi longboat Ja’far Rumahtiga beserta Istri Saidah Keliobas dan anak Hairudin dan Samsia Rumodar yang merupakan bibi dari Camat Teor.

Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan dari Pegawai BPBD Kabupaten SBT, Sayuti bahwa ada longboat yang tenggelam yang ditumpangi 12 orang penumpang dan tenggelam di perairan Pulau Baam dan Pulau Teor, Kabupaten SBT.

Dalam rilis yang diterima Siwalima, Kamis (24/3) kata Mustari, seterimanya informasi tentang petistiwa tersebut, Kantor SAR Ambon mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Tual dan KN SAR Bharata menuju LKK guna melaksanakan Ops SAR pada koordinat duga 4° 40′ 7.38″ S – 131° 44′ 37.39″ E, Jarak -+ 89,59 Nm, dan Heading 314,51° Arah Barat Laut dari Pos SAR Tual.

“Diketahui sebelumnya Pada pukul 14.15 WIT tanggal (23/03) satu unit speedboat berangkat dari Desa tanah Baru Kecamatan Kesui Watubela menuju Kecamatan Teor dengan penumpang sebanyak 12 orang diantaranya, 9 orang laki-laki dan 3 orang perempuan,” ujarnya.

Pada saat dalam perjalanan antara pulau BAM dan Pulau Teor tiba-tiba gelombang besar menghantam samping longboat dan seketika terbalik dan tenggelam sekitar pukul 16.00 WIT. Dalam kejadian ini 5 orang dinyatakan selamat sementara 7 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Sedangkan kondisi cuaca saat ini, Hujan sedang, Angin Barat – Barat Laut : 5 – 25 Knots Tinggi Gelombang : 1,25 – 2,5 M. dan unsur yang terlibat dalam pencarian yaitu, Rescuer Pos SAR Tual : 3 orang, ABK KN SAR Bharata : 7 orang. Alut yang digunakan KN SAR Bharata; 1 Unit. (S-10)