AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon, Robby Sapulette membantah masih ada sopir angkot yang nakal terkait dengan tarif.

Hasil evaluasi dinas, selama beberapa waktu belakangan ini, sopir angkutan umum sudah mulai taat tarif angkutan dan tidak ada yang menaikan tarif sesuka hati.

“Sampai sekarang sudah tidak ada. Waktu kemarin awal-awal itu banyak,” tandas Sapulette kepada wartawan di Ambon, Kamis (30/9).

Sapulette mengungkapkan, taat tarif ini dilakukan lantaran sudah ada beberapa pemilik yang menandatangani surat pernyataan akibat ulah yang dilakukan sopir mereka.

“Lantaran kita sudah bikin surat-surat pernyataan, yang ditandatangani oleh pemilik kendaraan lantaran pelanggaran yang mereka lakukan,” ungkapnya.

Baca Juga: Ambon Optimis Keluar dari Zona Kuning

Disinggung terkait dengan berapa jumlah surat yang telah ditandatangani oleh pemilik kendaraan, Sapulette mengatakan terlalu banyak sehingga tak diingatnya.

“Saya tidak ingat persisnya berapa. Tapi, yang penting sudah ada yang menandatangani surat pernyataan itu,” tandasnya.

Tambahnya, kebanyakan sopir yang melanggar adalah mereka yang memiliki rute munuju kampus. Sebab fakta dilapangan menun­jukkan, kebanyakan kasus kenaka­lan ini terjadi pada mahasiswa yang tarif angkutannya disesuaikan dengan tarif penumpang umum.

“Sebenarnya, dari laporan yang ada di lapangan dan diteruskan ke nomor lapor perhubungan, biasa­nya itu angkutan yang mengangkut mahasiswa,” bebernya.

Sapulette mencontohkan seperti angkutan yang melewati kawasan Universitas Pattimura, dan bebera­pa kampus besar lainnya yang ada di Kota Ambon. “Jalur Unpatti, ke­mudian Talake juga ada, IAIN juga sama,” pungkasnya. (S-52)