AMBON, Siwalimanews – Kondisi Desa Inamsol dan Kamariang membutuhkan penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat.

Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Saodah Tethool kepada Siwalimanews di gedung DPRD Rabu (24/8), menindaklanjuti hasil on the spot dibeberapa tempat akibat bencana alam.

Komisi III, kata Saodah telah melihat langsung kondisi di Kabupaten SBB dan Maluku Tengah dan ternyata Desa Inamsol dan Kamariang merupakan dua desa yang terdampak bencana cukup parah, akibat bencana banjir beberapa waktu lalu.

“Kami sudah lihat langsung Inamsol dan Kamariang itu butuh penanganan serius dari pemerintah karena dampak dari bencana alam yang terjadi,” ucap Saodah.

Menurutnya, kedua desa ini mestinya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten, dalam bentuk intervensi bantuan anggaran untuk penanganan dampak bencana akibat curah hujan yang cukup tinggi belakangan.

Baca Juga: Ratusan ASN di Aru Demo Tuntut Bayar TPP

Bila pemerintah kabupaten tidak segera melakukan langkah-langkah penanganan darurat secepatnya, maka dipastikan pemukiman masyarakat kedua desa ini akan mengalami kerusakan yang cukup parah lagi.

Apalagi, sampai dengan saat ini curah hujan di sebagian wilayah Maluku masih cukup tinggi, sehingga harus ada langkah cepat dari pemerintah kabupaten dengan melakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Maluku, guna memastikan adanya langkah penanganan.

“Kondisi di Kamariang itu sudah parah akibat banjir, tapi kalau tidak segera ditangani, dipastikan akan kembali hancur kalau hujan terus turun,” ujar Politisi Gerindra ini.

Saodah mengaku, Balai Wilayah Sungai Maluku telah membantu dengan pemberian bronjong kepada masyarakat Kamariang, namun harus ada tindakan konkrit yang bersifat parmanen, agar ketika terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi, tidak tidak membuat khawatir masyarakat.(S-20)