AMBON, Siwalimanews – Rumah Sakit Tk III Bha­yangkara merupakan rumah sakit Polri di Ambon yang terus membenahi diri seba­gai rumah sakit dengan pe­layanan terbaik. Untuk men­jaga eksistensi tersebut, pada Rabu (22/2), Polda Maluku memperkenalkan pemba­ngu­nan gedung baru (Soft Launcing) yang diberi nama Gedung Mutiara ke masya­rakat sekaligus mengopera­sio­nal­kannya.

Gedung respresentatif de­ngan kapasitas 40 tempat tidur dan 18 ruangan itu meru­pakan gedung terbesar dan pernah ada di RS Bhayang­kara Tantui-Ambon. Hadir dalam Soft Launching Kapol­da Maluku, Irjen Pol Lotharia Latief, Kabid Dokkes Polda Maluku, Kombes Pol Aris, Kepala RS Bhayangkara, Kompol Chandra Tanoeisan, para pejabat utama Polda Maluku dan mitra RS Bhayangkara.

Kapolda pada kesempatan itu berharap keberadaan gedung Mutiara mampu menjawab kebu­-tuhan pelayanan di RS Bhayang­kara. Apalagi rumah sakit terse­but merupakan rumah sakit dengan pelayanan BPJS terbaik di wilayah Indonesia Timur.

“Hari ini sebetulnya operasio­nalisasi dan selesai kegiatan pembangunan Gedung Mutiara. Nanti peresmiannya akan diada­-kan khusus dan sebenarnya sih itu lebih kepada peningkatan pelayanan masyarakat dan anggota kita. Jadi nantinya ada untuk perawatan umum dan ada khusus nanti untuk cuci darah (hemodialisis),” ungkap Kapolda.

Gedung perawatan Mutiara  terdapat 40 tempat tidur dengan 18 ruangan. Dari Jumlah 40 tersebut   terdapat lima tempat tidur untuk  Hemodialisis (cuci darah). Sisanya dibagi dua untuk ruangan  perawatan penyakit dalam dan ruangan perawatan bedah.

Baca Juga: Dewan Kecam Pemprov Bangun Lapak di Terminal

Menurut Kepala Rumah Sakit, Chandra Tanoeisan, pihaknya sudah membangun pusat hemodialisis (cuci darah).

“Di Maluku ini rumah sakit yang menyediakan fasilitas hemodia­lisis (cuci darah) hanya RSUD Haulussy dan tidak ada rumah sakit lain. Kita mengambil tero­-bosan untuk membangun pusat hemodialisis. Jadi kalau ada yang mau cuci darah kedepannya datang saja ke RS Bhayangkara. Fasilitas kami sudah untuk itu,” tandas Chandra.

Pelayanan Terbaik Indonesia Timur

Rumah Sakit Bhayangkara Tantui-Ambon meraih predikat rumah sakit berkomitmen terbaik dalam pelayanan masyarakat di wilayah Indonesia Timur. Predikat ini diraih dalam pertemuan na­-sio­nal fasilitas kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Fasilitas  Kesehatn Tingkat Pertama (FKTP), dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) seluruh Indonesia pada 2022 lalu.

“Tentang capaian yang diraih oleh RS Bhayangkara Ambon, kami mendapat predikat rumah sakit berkomitmen terbaik se wilayah Indonesia Timur,” kata Tanoeisan.

Predikat pelayanan terbaik itu diberikan atas dasar beberapa kriteria yang indikatornya adalah kepuasan pelanggan pasien, ketersediaan fasilitas dan obat-obatan, penggunaan mobile jaminan kesehatan nasional (JKN), ketepatan klaim pasien, rawat jalan maupun rawat inap.

“Kami semaksimal mungkin melakukan pelayanan karena itu untuk pasien BPJS kami bebaskan dan tidak ada pembayaran satu rupiah pun yang kami tagih ke pasien yang tertanggung BPJS,” ujarnya.

Dengan diraihnya predikat pelayanan masyarakat terbaik dari BPJS, Tanoeisan mengaku akan terus mempertahankan predikat tersebut dan meningkatkan pelayanan lagi.

Tidak hanya itu, Tanoeisan menegaskan, pihaknya juga akan mempertimbangkan pengadaan sumber daya manusia (SDM) dengan merekruit beberapa dokter ahli atau spesialis seperti Spesialis  Urologi, Spesialis Bedah Saraf dll.

“Untuk kedepannya kami akan merekruit dokter Spesialis Urologi, kami juga sementara koordinasikan juga dengan bedah saraf, ini semua demi peningkatan pelayanan di rumah sakit ini. Jadi apabila ada anggota atau masyarakat umum yang mengalami benturan kepala atau cidera kepala, tidak perlu jauh-jauh lagi, kami sementara koordinasikan, mudah-mudahan  dalam waktu dekat ini sudah terpenuhi,” harap Tanoeisan.

Untuk diketahui, RS Bhayang­kara, merupakan rumah sakit TK III terbaik di kawasan Indonesia Timur. Dimana pada Oktober 2023 lalu mendapatkan apresiasi dari BPJS dalam bentuk peng­-hargaan FKRTL terbaik se-Indo­-nesia Timur membawahi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi. (S-07)