AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 6.654 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menerima bantuan sosial berupa beras. Tujuan program ini adalah untuk membantu mengurangi pengeluaran keluarga miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pada masa pandemi Covid-19.

“Sasaran, diberikan kepada PKH selama 3 bulan yakni, Agustus sampai Oktober 2020 dengan jumlah 45 kg per KPM. Untuk Kabupaten MBD diberikan kepada 6.654 KPM dengan total beras sebanyak 301,23 ton,” jelas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Konstatein Paliaky, S.Pd dalam laporannya saat launching Bantuan Sosial Beras untuk KPM PKH belum lama ini.

Paliaky menyebutkan, Bantuan Sosial Beras KPM PKH merupakan salah satu program jaring pengaman sosial yang dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Sosial RI dalam rangka penanganan dampak wabah pandemik Covid-19.

“Tujuan dari program ini adalah untuk membantu mengurangi pengeluaran keluarga miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pada masa pandemi Covid-19 dengan sasaran diberikan kepada PKH selama 3 bulan yakni bulan Agustus- Oktober 2020 dengan jumlah 45 kg per KPM,” katanya.

Sementara itu Sekda, Drs. A. Siamiloy, M. Si dalam sambutan­nya membuka launching tersebut mengungkapkan, prog­ram bantuan sosial beras untuk keluarga penerima manfaat ini merupakan program pemerintah untuk membantu keluarga miskin yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Kaji Potensi SDA Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Siamiloy, masyarakat Kabupaten MBD tidak boleh tergantung dari bantuan peme­rintah, masyarakat harus berupaya  untuk keluar dari kemiskinan dengan cara memanfaatkan lahan-lahan tidur, dengan menanam bahan pangan lokal yang merupakan karakteristik daerah sendiri berupa jagung, umbi-umbian dan kacang-kacangan.

Siamiloy memberikan gambaran terhadap realita yang terjadi di lapangan, bahwa pada saat pembagian bantuan beras ada masyarakat desa yang bertengkar, masyarakat lebih suka mengkonsumsi beras bantuan dari pada jagung. Jagung hasil panen cenderung diberikan  sebagai makanan ayam.

Ia berharap, masyarakat dapat berusaha dan menghasilkan bahan pokok makanannya sendiri. Sehingga masyarakat bisa hidup secara baik dan berkualitas, terutama untuk masa depan anak-anak MBD yang sejahtera. Kalwedo.

Untuk diketahui, kegiatan launc­-hing dibuka oleh Sekretaris Daerah MBD, Drs. A. Siamiloy, M.Si dilak­sa­nakan di Balai Desa Kai-watu. Hadir dalam launching ini, Forkompimda Kabupaten MBD, Asisten Bidang Perekonomian dan SDA, pimpinan OPD  di lingkup Kabupaten MBD dan keluarga penerima bantuan Desa Kaiwatu. (S-19)