AMBON, Siwalimanews – 5 Agustus 1963, merupakan satu hari yang sangat bersejarah bagi Persekolahan Kartika XIII-1 Ambon. Pasalnya saat itulah berdirinya SMP dan SD Kartika serta di tanggal yang sama namun di tahun 1964, lahirlah SMA Achmad Yani, yang kini berubah nama menjadi SMA Kartika XIII-1.

Kini ketiga jenjang sekolah tersebut berada dibawah satu atap Persekolahan Kartika XIII-1 Ambon, dibawa naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang XIII Daerah XVI Pattimura. Dimana usia SMP dan SD Kartika genap 59 tahun dan SMA Kartika 58 tahun, tentunya bukan usia yang muda, sebab sekolah ini telah melahirkan para petinggi-petinggi di daerah ini, bahkan para pemimpin bangsa.

Di tahun ini baik, para siswa SD, SMP dan SMA Kartika XIII-1 bersatu bergandengan tangan untuk memeriahkan HUT Persekolahan Kartika XIII-1 Ambon. Perayaan HUT yang dipusatkan di aula sekolah tersebut dimeriahkan oleh tarian katreji yang dibawakan oleh siswa-siswi SD, serta puisi dan lagu dari siswa SMP serta tarian kreasi baru dari para siswi SMA.

Kepala SMA Kartika XIII-1 Dorthe Adrians disela-sela perayaan HUT mengatakan, diusia ke 58, dirinya optimis akan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan serta mengukir prestasi dari peserta didik di Persekolahan Kartika, sehingga out putnya mereka akan memperoleh prestasi.

Baca Juga: Kemacetan Jadi Bahasan Utama Dishub dan Komisi III

“Ini kita akan wujudkan dan itu bukan hanya raih prestasi di bidang pengetahuan saja, tapi juga pada ketrampilan siswa, sehingga potensi anak-anak didik kita yang mereka miliki itu dapat dikembangkan dan digali,” ucapnya.

Optimisme ini kata Adrians, searah dengan tuntutan dari Kurikulum Merdeka yang saat ini dipakai, yang mana para siswa maupun guru merdeka dalam belajar dan merdeka dalam mengajar, namun merdeka yang terpimpin, terarah, dan merdeka yang menghasilkan potensi atau sumber daya manusia yang bermutu untuk membangun sekolah ini, daerah ini, dan bangsa dan negara ini.

“Untuk itu saya berharap momentum HUT persekolahan Kartika XIII-1 Ambon ini, akan semakin memacu semangat para guru maupun siswa untuk terus belajar dan berinovasi agar persekolahan ini semakin maju dan berkembang sama seperti sekolah-sekolah lainnya,” harapnya

Sementara itu Kepala SMP Kartika XIII-1 Juliana Pauno berharap,  kedepan dengan momentum HUT ini kiranya kebersamaan para guru maupun siswa SD, SMP dan SMA yang ada dalam satu atap dibawa naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang XIII Daerah XVI/Pattimura dapat dipupuk terus serta saling menopang dan saling mengisi, sehingga kedepan persekolahan ini lebih maju dan berkembang lagi.

“Untuk SMP sebelum puncak perayaan HUT hari ini, kita telah canangkan pada 1 Agustus kemarin, dengan menggelar berbagai perlombaan bagi siswa, diantaranya lomba baca puisi, lomba MC, lomba tari kreasi baru serta pinalty kick. Untuk hari ini puncak acara HUT, setelah itu baru diadakan makan patita bersama,” urai Paunno.

Sedangkan Wakil Kepala SD Kartika XIII-1 Ny Alen Yesayas berharap, diusia ke 59 ini, kiranya persekolahan Kartika semakin maju dan berkembang demi kemajuan pendidikan para siswa kedepan dan untuk mencapai hal itu, dibutuhkan partisipasi semua pihak.

“Saya berharap persekolahan ini akan semakin maju dan jaya, dan untuk wujudkan itu semua butuh partisipasi semua pihak, baik guru, siswa, orang tua murid maupun pihak yayasan,” ujarnya.

Ditempat yang sama Ketua Panitia Perayaan HUT Godlief Risamena menjelaskan, sebelum puncak perayaan HUT yang digelar hari ini, Jumat (5/8), panitia telah melakukan acara pencanangan HUT pada 1 Agustus, yang dipusatkan di kompleks persekolahan Kartika XIII-1 Ambon.

“Dalam pencanangan itu, untuk siswa SMP menggelar berbagai lomba seperti nyanyi tunggal, baca puisi, lomba MC, lomba tari kreasi baru dan pinalti kick, sementara siswa SMA buat lomba cipta dan baca puisi, pinalty kick, lomba pidato dengan bahasa inggris, kemudian lomba bertutur sastra tentang sejarah sekolah ini, dan hari ini acara puncaknya yang juga dimeriahkan oleh tarian katreji, yang dibawakan oleh siswa SD Kartika, serta pusi dan tarian kreasi baru dari siswa SMA serta solois dari siswa SMP,” jelasnya. (S-06)