AMBON, Siwalimanews – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, mengevakuasi 44 orang warga Waihaong untuk menjalani karantina di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku, Jumat (8/5).

Mereka dijemput tim Gugus Tugas Covid-19 dari rumah masing-masing yang ada di Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe.

Evakuasi itu sendiri dilakukan bertahap sebanyak empat kali. Evakuasi pertama dilakukan pada pukul 10.30, sebanyak 22 orang diangkut menggunakan dua bus Damri. Rombongan kedua dilakukan pada pukul 11.00 sebanyak 11 warga dengan menggunakan satu bus.

Pukul 13.00, tercatat 10 warga dibawa lagi dengan menggunakan satu unit bus dan terakhir pada pukul 14.20, satu lagi warga masuk ke gedung isolasi LPMP yang ada di Kelurahan Tihu.

“44 Warga yang dibawa ke LPMP hasil rapid testnya positif merupakan hasil tes massal dan tracking dari pasien terkonfirmasi 15,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur, Jumat (8/5).

Baca Juga: Rektor Uniqbu Luncurkan Produk  Kesehatan

Dirinya mengakui kalau 44 warga Waihaong harus ditempatkan di sana karena kondisinya baik atau orang tanpa gejala, namun tetap dipantau.

“Jadi kalau orang tanya kenapa mereka disana, karena mereka kondisinya bagus, ada tim medis yang menangani mereka disana dan diawasi oleh tim medis,” ujar Kasrul.

Dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengambilan swab kepada 44 orang ini sendiri. Dari jumlah itu, ada sebagian warga Waihaong yang sudah diambil swabnya terutama yang hasil tracking dari pasien 15 dan dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu (2/5) lalu.

“Sebagain lagi akan kita ambil dalam waktu dekat untuk di periksa swab-nya di BTKL,” jelas Kasrul.
Untuk tracking kepada pasien 15 sudah tidak dilakukan lagi karena sudah selesai.

“Jumlah hasil tracking dari pasien 15 terhadap orang dekat dan kontak erat dan kontak jau saya tidak tahu berapa karena sudah teknis,” ujarnya. (S-39)