AMBON, Siwalimanews – Kepala Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat Desa (P3AMD) Rulien Purmiasa menegaskan, alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) telah dicairkan ke masing-masing rekening pemerintah negeri.

Kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (1/4) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah diterbitkan Selasa (31/3).

“ADD dan DD 9 negeri itu sudah cair dan masuk ke rekening masing-masing desa,” katanya.

9 negeri yang telah dicairkan ADD dan DD yaitu, Negeri Nusaniwe, Hative Kecil-Galala,  Hunut, Durian Patah, Latta, Poka, Rumah Tiga, Hukurila dan Ema.

Purmiasa menjelaskan, ada empat negeri yang sementara disiapkan masuk tahap finishing.

Baca Juga: DPRD Ambon akan Panggil Multifinance

“Saat ini 4 negeri sedang kami proses dan sudah memasuki tahap  finsing APBDnya ditetapkan dengan peraturan negeri, lalu kita bisa upload di aplikasi onspan,” tuturnya.

Ia menegaskan, SP2D 9 desa tersebut sedang berada di tahap clearing, dimana dana-dana tersebut segera ditransfer oleh bank kepada rekening negeri langsung tanpa melalui pemkot. Sehingga menurutnya dana tersebut akan di eksekusi secara langsung oleh masing-masing  negeri.

“Jadi SP2D sudah terbit tinggal nanti clearing di perbankan. karena itu langsung ke rekening negeri dan  tidak melalui pemkot lagi, sehingga sisanya negeri yang eksekusi langsung,” tegas Purmiasa.

Purmiasa menghimbau, kepada sembilan negeri agar dana tersebut untuk saat ini di gunakan untuk memerangi Covid-19, mengingat keadaan Kota Ambon yang masih belum kondusif serta mampu mendanai kegiatan-kegiatan padat karya tunai yang merupakan jaringan pengaman untuk menjaring daya beli masyarakat.

“Biarlah daba untuk tahap pertama ini fokus ke Covid-19, dan kegiatan-kegiatan padat karya tunai bagian dari jaring pengaman untuk menjaring daya beli masyarakat,” himbaunya.

Pemkot akan cairkan

Seperti diberitakan sebelumya, Pemkot Ambon melalui Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat Desa (P3AMD) berencana akan mencairkan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD  bagi 9 negeri di Kota Ambon.

Menurut Kepala P3AMD, Rulien Purmiasa, 9 negeri di Kota Ambon telah menyelesaikan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBD). Sehingga pihaknya telah usulkan pencairan anggaran ke Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN).

“Baru ada 9 desa yang baru menyelasikan APBD-nya dan kita sudah ajukan pencairannya ke KPKN, dan ditargetkan sesuai dengan prosedurnya maka tanggal 31 Maret 2020 itu sudah bisa terbit Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)-nya,” jelas Purmiasa kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (30/3).

Pencairan anggaran ini, lanjut Purmiasa, agar masing-masing pemerintah negeri bisa gunakan untuk pencegahan Covid-19.

“Pemerintah berupaya agar setiap ADD tersebut dapat membantu masyarakat,” katanya.

Dijelaskan, 9 desa yang akan dicairkan ADD dan DD diantaranya, Nusaniwe, Hative kecil-Galala, Hunut, Durian Patah, Latta, Poka, Runah Tiga, Hukurila, dan Ema.

Menurutnya, Permendagri Nomor 20 tentang Pengelolaan Dana Desa sudah ada bidang yang khususkan untuk kejadian mendadak seperti ini .

“Jadi sebetulnya didalam aturan Permendagri Nomor 20 tentang pengelolaan dana desa sudah ada bidang yang dikhususkan untuk hal ini yaitu, bidang penanggulangan bencana, kedaruratan dan kondisi mendesak. Dan itu sudah kami tegaskan kisarannya itu minimal 5 persen dari ADD,” tutur Purmiasa. (Mg-6)