AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon berencana sekolah dibuka Juli 2021 men­datang, tapi ada sejumlah guru sampai sekarang belum divaksin. Tercatat ada puluhan guru di Kota Ambon yang belum melaksanakan vaksinasi tahap pertama.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Salatalohy mengungkapkan, dari total 4.000 lebih jumlah guru di Kota Ambon, yang belum divaksin berkisar puluhan orang per jenjang pendidikan.

“Saya lupa berapa, tapi yang jelasnya sekitar puluhan. Memang ada beberapa, per jenjang satuan pendidikan, dari guru PAUD, SD, SMP. Jadi sekitar puluhan begitu ya,” ungkap Salatalohy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (26/3).

Dirinya mengatakan, kebanyakan guru yang tak melakukan vaksinasi lantaran ada beberapa alasan men­dasar sehingga vaksinasi tersebut tak dilakukan.

“Karena ada beberapa yang pu­nya komorbid, kalau sudah seperti itu dinas kesehatan tak mau meng­ambil resiko untuk melakukan vaksinasi. Dan juga tetap di pantau oleh Dinkes. Kemudian ada juga yang sedang hamil. Vaksin tak dianjurkan bagi mereka yang sedang mengandung,” bebernya.

Baca Juga: Lewerissa Janji Bahas Gaji Karyawan PNRI dengan Direksi

Ketika disinggung mengenai adanya penolakan yang dilakukan oleh para guru, Salatalohy mem­bantah hal tersebut. Dirinya meng­ung­kapkan seluruh guru tetap di­wa­jibkan untuk melakukan vaksinasi.

“Tidak ada yang menolak untuk divaksinasi, semua guru wajib. Jadi saya kira tidak ada guru yang dengan sengaja tak mau vaksin dan kalau mereka tidak vaksin mereka tidak akan melaksanakan belajar tatap muka,” tegasnya.

Ia berjanji bagi para guru yang belum melakukan vaksin segera dijadwalkan untuk melakukan vaksinasi, agar semua guru kebagian. Sebab sesuai dengan ins­truksi pusat, dan apabila keadaan Kota Ambon mulai pulih maka bulan Juli mendatang proses belajar mengajar tatap dibuka alias tatap muka. (S-52)