AMBON, Siwalimanews – Program studi di luar kampus utama (PSDKU) Unpatti secara resmi telah menghasilkan lulusan pertama sejak dibentuk pada 2016 lalu. Pencapaian pertama PSDKU Unpatti ini diperoleh setelah tiga mahasis­wa angkatan pertama pada PSD­-KU Kabupaten MBD mengikuti ujian sarjana secara vitual yang berlangsung di Fakultas Hukum Unpatti, Jumat (4/9).

Ketua Program Studi Ilmu Hukum PSDKU Unpatti, Diba Wadjo kepada wartawan mengatakan PSDKU MBD telah menggelar ujian skripsi yang pertama yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2016 telah meloloskan tiga orang yang nantinya disusul dengan yang lain.

“Hari ini PSDKU MBD telah menggelar ujian sarjana pertama sejak dibentuk dan telah melolskan tiga mahasiswa dari angkatan 2016 yang nantinya disusul dengan yang lain,” ungkap Wadjo.

Hal ini kata Wadjo sebagai bukti ke­hadiran PSDKU Unpatti telah memba­wa dampak bagi peningkatan taraf pendi­dikan tinggi di Kabupaten MBD dengan proses perkuliahan yang lebih dipermudah dan dapat dijangkau oleh masyarakat tanpa harus ke kampus utama.

Menurutnya, untuk program studi ilmu hukum unit PSDKU sendiri telah menar­getkan sebanyak 50 orang lulusan yang nantinya diwisudakan pada periode Desember mendatang bersamaan dengan wisuda yang diikuti oleh lulusan pada kampus utama.

Baca Juga: Disdik Sementara Input Data Siswa dan Guru ke Dapodik

Sementara itu, Dekan Fakultas Hu­kum Unpatti, Rory Akyuwen kepada war­tawan menjelaskan, proses perkuliahan yang dilakukan pada PSDKU pada prinsip­nya memiliki kesamaan dengan perkuliahan secara normal, baik dari segi materi maupun kurikulum.

Karena itu, ditengah pandemi Covid-19, sistem ujian skripsi  bagi mahasiswa PSDKU harus mengikuti sistem yang diberlakukan kepada mahasiswa pada kampus utama dengan menggunakan sistem virtual. “Ini kan semua sistim sama, jadi ujian sarjana pun sistimnya sama yaitu virtual,” ujar Rory.

Dengan adanya lulusan pertama ini, Rory mengharapkan lulusan dapar mengamalkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat, apalagi dengan akreditasi A yang dimiliki oleh kampus utama akreditasi A serta telah berstatus ISO 9001.

Selain itu, Ketua Unit Pengelola PSD­KU Unpatti Profesor Aholiab Watloli ke­pada Siwalima, Sabtu (5/9) mengata­kan ujian yang diselenggarakan meru­pakan peristiwa monumental dan fundamental dalam perjuangan Pemda MBD dan Aru untuk memperluas akses pen­didikan tinggi bagi masyarakat.

Watloly mengatakan, kedepan akan ada penambahan mahasiswa dari PSDKU Kabupaten Kepulauan Aru baik dari program studi ilmu hukum, akuntasi dan peternakan yang akan mengikuti ujian sarjana, sehingga disepanjang tahun ini akan menghasilkan lulusan yang cukup banyak.

“Yang kemarin 3 orang, direncanakan minggu depan ada sekitar 10 dari program studi hukum Aru dan disusul akuntansi dan peternakan dari MBD yang siap muncul,” ungkapnya.

Watloli berharap melalui PSDKU dapat membantu kedua daerah ini untuk keluar dari cengkraman  wilayah yang dikategorikan sebagai daerah 3T atau termiskin, terbelakang dan tertinggal di Maluku.(Cr-2)