AMBON, Siwalimanews – Kepala SMP Kartika Ambon S Rumalean megaku, untuk proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah yang dipimpinnya menggunakan sistim online dan offline

” Dua sistim ini dipakai, sesuai petunjuk dari Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Kota Ambon. Ada website sekolah untuk dapat mendaftar secara online bahkan untuk pendaftaran secara offline juga bisa dimana orang tua datang ataupun guru kelas melakukan pendaftaran,” jelas Rumalean, kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (18/6).

Proses penerimaannyapun kata Rumalean masih tetap dengan sistim zonasi, yakni mulai dari seputaran Waihaong, Mangga Dua, Air Putri dan OSM. Sedangkan untuk kuota berapa siswa yang akan diterima pada tahun ajaran 2020/2021 belum ditetapkan dari pihak sekolah, sebab semuanya tergantung dari orang tua yang mendaftarkan anaknya.

Untuk kendala yang dihadapi dalam PPDB, sampai sekarang belum ada, pasalnya panitia PPDB tetap stand by di sekolah untuk monitoring pendaftaran baik itu secara offline maupun online.

“Bagi orang tua atau guru yang ingin daftar anaknya secara offline dapat dilakukan dari jm 10.00-14.00 WIT, sementara online diberikan batas waktu hingga  tanggal 23 Juni.

Baca Juga: Sakit, Satu ABK Kapal Ikan Jalani Rapid Test

Proses pendaftaran siswa secara offline juga tambah Rumalean, pihaks ekolah tetap melaksanakannya dengan protokol kesehtan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

PPDB pada SMPN 9 menggunakan sistim online, namun proses pendaftarannya baru akan dilaksanakan pada 19 juni, namun pemberitahuan telah dismapaikan kepada masyarakat sejak 16 Juni kemarin.

Pasalnya, untuk sisitim offline belum dilakukan, hal ini untuk mengindari kerumunan orang banyak yang datang mendaftar. Oleh sebab itu bagi orang tua yang ingin daftar secara offline dapat melalui Kantor Pos.

“Kita hindari penumpukan masyarakat, kita punya guru dan pegawai sudah 89 orang, ditambah lagi untuk siswa baru, daya tampung untuk 14 kelas di kali 32 siswa, maka kita punya daya tampung untuk tahun ini 448 siswa, tetapi dengan sistem zonasi, untuk ofline kita minta jasa kantor pos, ” jelas Kepala SMP 9 Lona Parinussa kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (18/6). (Mg-5)