AMBON, Siwalimanews – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku bertambah lagi 14 kasus, sehingga menjadi 50 orang dari yang sebelumnya 36 orang.

Penambahan 14 kasus ini merupakan hasil pemeriksaan swab di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penyendalian Penyakit (BTKLPP) Ambon.

“Dari 27 swab yang kita kirim ke BTKL-PP, baik itu dari masyarakat Waihaong dan pasien PDP di sejumlah rumah sakit, 14 orang ditanyakan posistif virus corona sedangkan sisanya negatif,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (12/5).

Belasan pasien kasus baru itu dirawat di RSUD dr. M Haulussy, Rumah Sakit Tentara Tingkat II dr. Latumeten, Rumkital dr. FX Suhardjo dan LPMP Maluku.

Mereka adalah pasien kasus nomor 37 laki-laki berinisial LSF, pasien 38 perempuan inisial GAS, pasien nomor 39 laki-laki inisial H, pasien nomor 40 perempuan inisial ES, pasien 41 perempuan inisial PL, pasien 42 perempuan inisial MR, pasien 43 laki-laki inisial ST, pasien 44 perempuan inisial RT.

Baca Juga: RSUD Haulussy Stop Operasi

Selanjutnya pasien nomor 45 laki-laki inisial AK, pasien 46  perempuan inisial TR, pasien 47 perempuan inisial FT, pasien 48 perempuan inisial FB, pasien 49 laki-laki inisial SU dan pasien nomor 50 laki-laki inisial GT.

“Jumlah itu terdiri dari 29 orang masih dalam perawatan, empat orang meninggal dunia dan 17 dinyatakan sembuh,” ungkap Kasrul.

Mereka yang meninggal adalah pasien nomor 35 berinisial DAS, pasien 36 berinisial MCA, pasien 24 inisial HT dan pasien nomor 25 inisial LS.

Kasrul mengatakan, kondisi 14 pasien kasus terkonfirmasi positif dalam kondisi baik. “Yang ada di LPMP akan kita pindahkan ke Diklat BPSDM untuk menjalani perawatan dan isolasi, sedangkan yang dirawat di rumah sakit tidak dipindahkan,” jelasnya.

ODP Turun, PDP Meningkat

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Maluku menurun. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Meikyal Pontoh mengungkapkan, jumlah ODP di Maluku sampai dengan Selasa 12 Mei 2020 pukul 12.00 WIT sebanyak 52 orang.

Pontoh merincikan jumlah ODP di Kota Ambon sebanyak 49 orang, Kabupaten Buru 2 orang, Kabupaten Buru Selatan 1 orang. Sedangkan sebelumnya jumlah ODP di Maluku 53 orang.

Sementara jumlah PDP di Maluku sampai dengan Selasa 12 Mei 2020 pukul 12.00 WIT sebanyak 21 orang.

“Jumlah ini terdiri dari Kota Ambon 11 orang, Kabupaten Maluku Tengah 5 orang, Kabupaten SBB 1 orang, Kabupaten SBT 1 orang, Kabupaten Buru 1 orang, Kabupaten Bursel 1 orang dan Kabupaten Malra 1 orang,” jelas Pontoh.

Sebelumnya jumlah PDP di Maluku pada Senin 11 Mei 2020 pukul 12.00 WIT sebanyak 19 orang.

Pasien akan Dievakuasi

Sekitar 60 pasien biasa yang sementara dirawat di RSUD dr. M Haulussy akan dievakuasi ke rumah sakit lainnya.

Mereka akan dipindahkan ke Rumah Sakit Tentara Tingkat II dr. Latumeten dan Rumah Sakit Angkatan Laut dr. FX. Suhardjo, menyusul penutupan RSUD dr. M Haulussy terhitung Senin 11 Mei hingga 24 Mei 2020.

“Kita sudah komunikasikan dengan sejumlah rumah sakit dan sudah disetujui, sehingga secepatnya 60 pasien akan kita pindahkan untuk mensterilkan RSUD Haulussy,” kata Sekda Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Selasa (12/5).

Dikatakan, penutupan RSUD dr M. Haulussy dilakukan selama 14 hari. Kecuali untuk cuci darah dan ruangan untuk perawatan bayi yang baru lahir.

“Dua ruangan pelayanan baik cuci darah dan bayi yang baru lahir di dalam inkubator tetap kita layani, karena tidak ada alat itu di rumah sakit lain kecuali RSUD Haulussy,” ujar Kasrul.

Kasrul juga menjelaskan, para perawat RSUD M Haulussy yang terpapar Covid-19 dan pasien positif lainnya akan dievakuasi ke RSUP dr. Johannes Leimena.

“Jadi kita akan pindahkan pasien Covid-19 dari semua rumah sakit yang ada di Ambon untuk perawatan di RSUP, termasuk yang ada di Balai Dklat BPSDM Maluku dan juga LPMP,” ujarnya lagi.

Jumlah kamar di RSUP Johannes Leimena sebanyak 250 unit, dan 200 diantaranya disiapkan untuk pasien Covid-19. “Kita berterima kasih kepada RSUP yang siap untuk jadi lokasi perawatan pasien Covid-19. Kita sudah tinjau kesiapan RSUP untuk jadi tempat pasien Covid-19 di sana, mungkin Senin mendatang sudah jalan,” ujar Kasrul. (S-39)