AMBON, Siwalimanews – Kurang lebih 5 bulan mengarap lahan tidur seluas setengah hektar menjadi kebun mandiri, Polsek Leihitu akhirnya menuai hasil, dengan melakukan panen raya.

Wakapolresta Ambon, AKBP Heri Budianto, turut hadir menyaksikan panen raya kebun mandiri yang berlangsung di Mapolsek Leihitu, Sabtu (21/11).

Yang menarik dari kegiatan panen raya ini, dimana hasil panen berupa jagung dan terong tidak dijadikan konsumsi pribadi anggota polsek, melainkan dibagi-bagi kepada masyarakat kurang mampu di 11 negeri yang ada di Kecamatan Leihitu.

“Setelah 5 bulan proses garap lahan hingga penananman bibit, tepat hari ini kita lakukan panen raya, ada dua komoditi tanaman yang kita panen hari ini, yakni jagung dan terong. Nah hasilnya  kita berikan kepada masyarakat kurang mampu di 11 negeri, dimana tiap negeri kita minta perwakilan 5 orang untuk mendapat bantuan,” jelas Kapolsek Leihitu, Iptu Julkisno Kaisupy kepada wartawan di Mapolsek Leihitu, Sabtu (21/11).

Baca Juga: Arus Lalulintas di Negeri Lima Kembali Lancar

Dalam proses penggarapan lahan ini kata Kaisupy, personil Polsek Leihitu serta Bhayangkari secara keseluruhan terlibat dalam proses penggarapan hingga panen raya.

Pemanfaatan lahan tidur ini dilakukan menindak lanjuti program Kapolri dan Panglima TNI terkait ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. Selain itu juga untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan pemerintah 11 negeri di Leihitu agar menjadikan panen raya ini sebagai contoh untuk dapat diaplikasikan.

“Tujuannnya memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur milik masing- masing menjadi kebun, selanjutnya pemerintah negeri juga dapat menopang warganya dengan berdayakan pengunaan ADD, dengan bagitu ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi jadi lebih tangguh,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Wakapolresta Pulau Ambon AKBP Heri Budianto, mengaprespasi langkah Kapolsek Leihitu yang menginisiasi kegiatan pemanfaatan lahan tidur menjadi kebun mandiri yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat tidak mampu.

Menurutnya, langkah Polsek Leihitu patut dijadikan contoh untuk jajaran lain mengacu pada program Kapolri dan Panglima terkait ketahanan pangan ditengah pandemic.

“Saya dengar ini inisiatif Kapolsek, untuk itu saya berikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih atas langkah brilian Kapolsek yang membanggakan, ini hasilnya bukan untuk konsumsi pribadi, namun dibagi-bagikan, patut dicontohi,” ucap Wakapolresta.

Untuk diketahui, dalam panenn raya tersebut terdapat 2.500 pohon jagung dan 1.500 terong. Sementara komoditi lain yang belum dipanen berupa 2 ribu pohon cabe, serta 2 ribu pohon  petsai, kangkung dan sawi. (S-45).