NAMROLE, Siwalimanews – Kapolsek Namrole, AKP Yamin Selayar mengakui, sampai saat ini polisi masi melakukan penyelidikan terkait dengan kebakaran yang menimpa tempat usaha percetakan batako di Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan yang terjadi pada Jumat (31/7) lalu.

“Kita masih terus lakukan penyelidikan dan belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Untuk itu kami masih terus dalami,” ungkap kapolsek saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (3/8).

Ditanya apakah ada dugaan kebakaran itu terjadi dikeranakan arus pendek listrik, kapolsek menegaskan, hal itu belum dapat dipastikan.

“Itu belum pasti, karena informasi awal saat pemilik uasaha La Ate dan keluarga pergi Sholat Jumat itu listrik lagi padam,” ucap kapolsek.

Walaupun demikian kata kapolsek, pihaknya juga belum mengkonfirmasikan hal ini ke pihak PLN, apakah saat kejadian kebakaran aliran listrik pada jalur tersebut sementara padam ataukah sudah dinyalakan.

Baca Juga: Haurissa: Akte dan KK Dapat Dicetak dari Rumah

Saat terjadi kebakaran, La Ate sementara berada di kediamannya, tiba-tiba datanglah saksi Rasni memberitahukan bahwa tempat percetakan batako miliknya terbakar.

Mendengar hal itu, La Ate langsung bergegas ke TKP. Ketika tiba di TKP, ternyata nyala api sudah semakin membesar dan membakar seluruh bagian tempat percetakan itu.

“Pada saat itu, La Ate bersama-sama dengan para karyawannya yang bekerja disitu sudah berusaha memadamkan api tersebut, akan tetapi api sudah sangat membesar dan ketika api mengecil, semua bagian tempat percetakan batako sudah hangus terbakar,” ucapnya.

Pasca kejadian itu, tambah kaposlek, pihak korban tidak langsung datang melaporkan insiden tersebut ke polsek.

“La Ate tidak datang hari Jumat untuk melapor. Ia baru datang pada Sabtu (1/8) ke Polsek. Rencananya hari ini mau kasih keterangan, tapi mungkin karena sibuk. Jadi belum datang,” tandas kapolsek. (S-35)