Polisi: Ada Hubungannya dengan Demo!
AMBON, Siwalimanews – Muhammad Syahrul Wadjo, korban penculikan orang tak dikenal (OTK) sudah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kamis (3/9).
Dalam pemeriksaan itu, korban mengaku, kalau penculikan dirinya ada kaitannya dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Peduli Rakyat (ARAK) di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (2/8).
“Dari pengambilan keterangan, menurut korban ada katanya dengan materi demo di kantor gubernur,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat, kepada wartawan saat mendampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Jan de Fretes ketika melihat langsung kondisi korban di Mapolresta Pulau Ambon, kemarin.
Syahrul juga mengaku mengalami kekerasan yang dilakukan oleh para penculik.
“Yang bersangkutan mengakui dipukul satu kali di belakang kepala. Untuk jumlah pelaku dia tidak bisa memastikan, namun terdapat beberapa orang yang saat itu dilengkapi dengan alat tajam berupa parang,” jelas Ohoirat.
Baca Juga: Hakim Vonis Ringan Polisi Bandar NarkobaDitanya lebih jauh, Ohoirat mengaku belum bisa banyak berkomentar, karena proses pemeriksaan masih dilakukan.
Bentuk Tim Khusus
Ohoirat mengungkapkan, kasus penculikan kader HMI Syahrul Wadjo mendapat perhatian khusus dari Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar.
Kapolda telah menginstruksikan untuk membentuk tim khusus mengusut tuntas penculikan tersebut.
“Kasus ini jadi atensi, perintah bapak Kapolda untuk bentuk tim dari Polresta yang akan diback up oleh Ditkrimum Polda Maluku. Tadi Dirkrimum sementara berada di luar kota juga diperintahkan untuk kembali ke Ambon untuk kawal kasus ini,” jelasnya.
Untuk menggarap data dan bukti-bukti penculikan itu, sejumlah personil diturunkan ke tempat kejadian perkara, kawasan Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon.
“Anggota saat ini sudah di kawasan Teluk Ambon untuk mengumpulkan data terkait kasus ini, prinsipnya anggota sementara bekerja dan penyelidikan sementara berlanjut,” ujar Ohoirat.
Syahrul Wadjo yang menjadi salah satu orator dalam aksi demo di Kantor Gubernur Maluku, mendatangi Polresta Ambon sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung menuju ruang SPKT untuk membuat laporan.
Usai membuat laporan Syahrul yang ditemani belasan kader HMI Kota Ambon, digiring ke Satreskrim Polresta Ambon guna diambil keterangan.
Selain Syahrul, terlihat pula beberapa rekannya juga diperiksa sebagai saksi.
Pemprov Desak Tangkap Pelaku
Pemprov Maluku mendesak Polda Maluku segera menangkap pelaku penculikan kader HMI, Syahrul Wadjo.
“Kita mendesak polda menangkap pelakunya, agar jangan ada yang bermain, saling baku curiga dan segala macam-macam, mudah-mudahan cepat tertangkap pelakunya dan motifnya,” ujar Sekda Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (3/9).
Kasrul mengaku dirinya bersama Kepala Kesbangpol, Habiba Saimima ke Polda Maluku untuk melakukan koordinasi agar penanganan kasus penculikan itu diusut dituntaskan. “Kita serahkan ke polisi saja, jangan kita berspekulasi,” tandasnya.
Kasrul mengatakan, pemprov tidak bisa menganalisa motif dibalik penculikan Syahrul Wadjo.
“Kita tidak bisa menganalisa, walaupun dari pengakuan korban dirinya diculik, karena materi demo, kita serahkan ke polisi saja, jangan kita berspekulasi,” tandasnya. (S-45/S-39)
Tinggalkan Balasan