AMBON, Siwalimanews – Kepolisian Daerah Maluku menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait pelaksanaan kegiatan Tour de Moluccass 2021.

Rakor yang dipimpin Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol. Antonius Wantri, ini digelar di Ruang Rapat Utama Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Senin (18/10).

Rapat dihadiri Direktur Krimsus, Direktur Narkoba, Direktur Binmas, Direktur Polairud, Kabid Hukum dan Kabid Keuangan Polda Maluku.

Turut hadir perwakilan Direktur Intelkam Polda Maluku, perwakilan Sekda Maluku, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Secara virtual, rakor diikuti oleh Kapolres Maluki Tengah, Sekda Maluku Tengah, perwakilan Kapolres Maluku Tenggara dan Sekda Maluku Tenggara.

Baca Juga: Radianto: Bank Maluku Harus Berani Benahi Organisasi

Kepala Dinas Pattinama Marcus J. Pattinama mengatakan, Tour de Moluccas 2021 yang akan digelar merupakan kali kedua. Sebelumnya dilaksanakan pada 2017 lalu.

Ajang balap sepeda ini, kata dia, akan diikuti oleh 75 pembalap dan penghobi sepeda.

“Tema Tour de Moluccas 2021 yaitu “Tour de Moluccas ke Maluku Aja”,” kata Marcus.

Menurut dia, Maluku memiliki berbagai potensi diberbagai bidang. Salah satunya adalah pariwisata. Maluku memiliki beragam destinasi wisata di darat, laut, hingga sejarah yang eksotis.

Daerah ini, kata dia, selain terdapat hasil laut dan alam yang melimpah, juga memiliki jalur sepeda yang menantang dan indah bagi pembalap maupun penghobi sepeda.

“Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk mengangkat kembali Tour de Moluccas sebagai event strategis berkelas dunia yang dapat memajukan pariwisata Maluku dan menyejahterakan masyarakat Maluku,” ujarnya.

Marcus mengaku, manfaat kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung program Nawacita Pemerintah Presiden Joko Widodo di bidang pariwisata. Di mana, ingin mengembangkan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan taraf hidup rakyat dan meningkatkan devisa negara.

“Kegiatan ini dilakukan dengan konsep perlombaan pada titik-titik yang telah ditentukan. Para pem­-balap maupun penghobi sepeda mengumpulkan poin per etape untuk kategori Sprint dan King / Queen of Mountain pada etape terakhir (grand finish),” jelasnya.

Ia mengatakan, terdapat masing-masing pemenang untuk kategori Pria dan Wanita. Di mana, rute pertama yang akan dilalui pada Etape 1 yakni Pulau Ambon : 131,76 km, Etape 2 Maluku Tenggara : 119,88 km.

“Rute Etape 1, Pulau Ambon : GPD (start) – JMP – Polsek bandara – Arah balik menuju LIPI – Telaga Kodok – Hitu – Mamala – Morela – Liang – Tulehu – Tial – Tengah-tengah – Natsepa – Passo – Batu Gong – Hukurila – Hatalai – Pertigaan Soya (finish), Water zone : Morela – Pantai Moki – Batu Kuda – Batu Gong – Hukurila.”

“Rute Etape 2, Maluku Tenggara : Kantor Bupati (start) – Langgur – Ibra – Abean – Elaar – Danar – Uf – Medwaer – Ohoirin – Ohoira – Tetoat – Dian Darat – Ohoiluk – Langgur – Pantai Ngurbloat (finish), Water zone : Danar – Semawi – Pantai Wab – Langgur.”

“Enjoy Banda, peserta TdM (Tour de Moluccas) dapat melakukan aktifitas wisata seperti : snorkeling, Island hopping, City Tour, Spice Tour serta Culinary tour yang didampingi oleh guide lokal. Ketika tiba di Banda Naira, peserta TdM akan langsung diarahkan untuk morning coffee di Hotel Maulana,” jelasnya.

Sementara itu, Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Antonius Wantri berharap kegiatan TdM yang akan dilaksanakan sejak 26 Oktober 2021 ini dapat berjalan dengan lancar. “Petujuk dari Bapak Kapolda Maluku untuk kegiatan Tour the Moluccas ini harus berjalan dengan lancar,” pintanya.

Antonius menginginkan kepada panitia agar dapat memberikan rundown beserta timnya. Ia juga menekankan terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.

“Yang harus kita perlukan rundown serta timnya siapa saja, serta penerapan protokol Kesehatan bagaimana dan siapa yang mengawaki kegitan ini sehinga dapat berkordinasi dengan satgas, dan hotel mana saja yang akan digunakan untuk tamu tinggal,” ingatnya.

Antonius juga menekankan agar dapat berkoordinasi dengan dinas pariwisata di daerah yang akan dilalui para peserta TdM 2021. Juga berkoordinasi dengan dinas Kesehatan.

“Secara teknis kita akan dalami titik mana yang akan kita batasi kendaran sehingga tidak terganggu para goweser,” pungkasnya. (S-32)